Mataram (Global FM Lombok)-Dinas Kesehatan (Dikes)Kota Mataram tidak memiliki data warga Kota Mataram yang akan berangkat umrah pada bulan ini. Diduga jamaah umrah rentan terjangkit virus MERS yang melanda Negara Arab Saudi. Beberapa lembaga sudah didatangi untuk mendapatkan data seperti Kementrian Agama Kota Mataram, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BP2KB) dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) namun tidak mendapatkan data yang lengkap.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Mataram dr. Usman Hadi kepada Global FM Lombok Senin (12/5) di ruang Kerjanya. Ia menduga data terkait keberangkatan jamaah umrah ada di Travel Agent, namun sayangnya data kantor Travel Agent tempat meminta data jamaah umrah tidak lengkap . Sehingga diharapkan setiap Travel Agen memberikan pengetahuan tentang kesehatan terutama virus yang sedang melanda Timur Tengah ini.
“Rentan terjangkit virus ini para jamaah umrah. Perosalan kita yaitu kita tidak punya data nama-nama yang akan berangkat umrah. Kita meminta data di BP2KB tapi yang ada hanya data terkait pemeriksaan saja. Selain itu kita minta data di Kementerian Agama Kota Mataram tapi mereka tidak mempunyai data dan kami meminta data di KBIH. Ketiga lembaga tersebut saya tahu tempatnya, tapi travel agen ini yang saya tidak tahu tempatnya,” katanya
Berdasarkan informasi yang didapatkan, dr. Usman mengatakan selain antisipasi yang dilakukan oleh Dikes Kota Mataram terhadap virus MERS tersebut, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) akan membuat posko kesehatan di kawasan Bandara Internasional Lombok (BIL). Dimana fungsi dari KKP tersebut untuk memeriksa jamaah yang baru pulang dari ibadah umrah.(azm)-
No Comments