Antisipasi Penyakit Rabies Dengan Cara Eliminasi Anjing Liar

Global FM
22 Jan 2019 17:38
2 minutes reading

Anjing rabies (ilustrasi)

Mataram (Global FM Lombok)- Untuk mengantisipasi timbulnya kasus rabies atau penyakit anjing gila, diperlukan program pengurangan jumlah populasi anjing liar. Karena saat ini populasi anjing sudah cukup banyak termasuk di Provinsi NTB. Salah satu cara untuk mengurangi populasi anjing yaitu dengan melakukan eliminasi atau pemusnahan.

Hal itu dikatakan Kepala Balai Besar Veteriner Denpasar, drh. I Wayan Masa Tenaya kepada wartawan usai mengikuti rapat koordinasi Selasa (22/1) siang di Kantor Gubernur NTB. Ia mengatakan, selain dengan cara eliminasi, pengurangan populasi anjing yaitu dengan metode kastrasi. Artinya, suatu tindakan yang sengaja dilakukan petugas kesehatan untuk menghilangkan fungsi dari alat reproduksi dengan jalan mematikan sel kelamin jantan dan betina. Sehingga anjing tersebut tidak mampu menghasilkan keturunan.

“Sebenarnya eliminasi adalah salah satu. Karena terkait populasi anjing yang sangat tinggi. Namun demikian, kontrol populasi itu banyak caranya bisa dilakukan dengan kastrasi atau operasi yang betina agar tidak mempunya anak. Kontrol populasi eliminasi tertarget kalau anjing-anjing itu liar tidak ada yang memiliki dan sudah menunjukkan gejala rabies ya itu, harus ditidurkan,”katanya

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB, Hj. Budi Septiani mengatakan, eliminasi anjing liar selama ini dilakukan jika ada permintaan serta ada laporan kasus dari masyarakat. Saat ini langkah yang dilakukan agar Pulau Lombok aman dari penyakit rabies, pihaknya melakukan pemantauan, pengendalian populasi serta sosialisasi kepada masyarakat.“Eliminasi segera dilakukan. Ketika ada laporan dan permintaan dari masyarakat,”ujarnya.

Sebelumnya Bupati Dompu H Bambang M Yasin mengatakan, tim pengendalian rabies di Dompu sudah terbentuk. Tim yang beranggotakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas PUPR akan berupaya mengendalikan populasi anjing di Kabupaten Dompu, terutama di empat kecamatan yang ditemukan kasus gigitan anjing. (azm)-

1 Comment

Leave a Reply