C
Mataram (Global FM Lombok)- DPRD NTB akhirnya menunda segala kegiatan yang dilakukan di luar daerah seperti kunjungan kerja (kunker) atau kegiatan lainnya di luar daerah selama dua pekan mendatang. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid 19 yang kian mengkhawatirkan.
Ketua DPRD NTB Hj Baiq Isvie Rupaeda kepada Global FM Lombok, Senin ( 16/03) mengatakan, selain kunker ke luar daerah, agenda rapat paripurna yang sudah dijadwalkan oleh Badan Musyawarah (Bamus) juga ditunda selama 14 hari mendatang sambil menunggu perkembangan terbaru.
“Dari hasil rapat pimpinan tadi menyetujui perjalanan kita ke luar daerah ditunda sampai dengan kondisi penyebaran virus corona menurun di Indonesia. Kita akan evaluasi 14 hari dulu, setelah itu kita akan lihat keadaannya ya. Selain kunker ke luar daerah, rapat paripurna juga tentu tertunda,” kata Baiq Isvie Rupaeda, Senin, (16/03)
Isvie mengatakan, agenda yang dilakukan oleh anggota dewan selama 14 hari ke depan yaitu beraktivitas di dalam rumah sambil melakukan sejumlah kegiatan konsultasi ke Kementerian melalui sistem online. Saat ini terdapat panitia khusus (Pansus) di DPRD NTB yang membahas sejumlah perda. Hal itu bisa dilakukan dengan pola-pola yang tidak berisiko pada potensi penularan virus.
Menurut Isvie, semua keputusan Gubernur NTB terkait dengan langkah-langkah mencegah penyebaran virus corona telah disetujui oleh dewan pada saat pelaksanaan rapat koordinasi Minggu kemarin. Misalnya kebijakan meliburkan siswa selama dua pekan, menutup akses wisatawan dari Bali ke Tiga Gili dan beberapa kebijakan penting lainnya.
Adapun pendapat sebagian warga yang meminta agar pemda segera menetapkan kebijakan “Lock Down” atau isolasi, hal itu dinilai belum perlu dilakukan, karena saat ini fokus pemerintah daerah yaitu melakukan langkah-langkah preventif secara terukur.(ris)
No Comments