Anggota KPU dan Bawaslu di Lombok Utara Jadi Pengungsi, Tahapan Pemilu Tetap Berjalan

Global FM
31 Aug 2018 16:02
2 minutes reading

Dampak gempa Lombok

Mataram (Global FM Lombok)- Semua penyelenggara pemilu di Kabupaten Lombok Utara (KLU) saat ini menjadi pengungsi karena tak lagi memiliki rumah pasca-gempa bumi melanda Lombok sejak tanggal 29 Juli lalu. Meski demikian, semua tahapan pemilu 2019 sudah mampu dilaksanakan dengan baik. Rapat Pleno Rekapitulasi Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk wilayah Lombok Utara juga sudah selesai dilakukan.

Ketua KPU Provinsi NTB Lalu Aksar Ansori saat Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi DPT Tingkat Provinsi NTB, Kamis (30/8) mengatakan, pihaknya mengapresiasi semangat kerja penyelenggara pemilu di Lombok Utara baik jajaran KPU maupun Bawaslu. Meskipun dilanda bencana gempa bumi selama sebulan terakhir, namun tahapan pemilu tetap dijalankan nyaris tanpa hambatan.

“Semua anggota KPU Lombok Utara kelima-limanya sudah tidak punya rumah, mereka semua tinggal di pengungsian. Anggota PPK di sana yang berjumlah 15 orang  juga sudah tak memiliki rumah dan tinggal di pengusian. Begitu juga anggota PPS yang berjumlah  99 orang tidak punya rumah lagi dan menjadi pengungsi,” kata Lalu Aksar Ansori, Kamis (30/8)

Lalu Aksar Ansori mengatakan, kantor KPU dan Bawaslu Lombok Utara mengalami kerusakan sehingga tak bisa lagi ditempati. Kini mereka berkantor dibawah tenda darurat yang diberikan oleh KPU Pusat dan DKPP. Di bawah tenda itu pula semua kegiatan yang berkaitan dengan tahapan persiapan Pemilu 2019 dijalankan.

Sementara itu Ketua KPU Lombok Utara Burhan Ekwanto mengatakan,  pihaknya telah menggelar Rapat Pleno Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pemilu 2019 tanggal 19 Agustus lalu di Kota Mataram, karena di Lombok Utara sudah tidak ada lagi tempat yang layak untuk rapat dalam ruangan. Jumlah DPT yang ditetapkan sebanyak 161.784 orang pemilih yang tersebar di lima kecamatan dan 756 TPS.(ris)

 

No Comments

Leave a Reply