Mataram (Global FM Lombok)-Ancaman pemerintah Australia yang akan memboikot wisatawan datang ke Indonesia tidak berpengaruh terhadap kunjungan warga Australia ke objek wisata dunia Gili Trawangan Kabupaten Lombok Utara (KLU). Sejauh ini wisatawan Australia masih berkunjung ke Gili Trawangan seperti biasa tanpa ada kendala dari pemerintahnya. Hal serupa juga terjadi dengan bantuan dari pemerintah Australia yang masih mengalir hingga saat ini.
Hal itu dikatakan Bupati KLU, H. Djohan Sjamsu kepada Global FM Lombok, Selasa (24/02) di Mataram. Ia mengaku tak bisa menyebutkan angka secara pasti, namun ia meyakini ancaman pemerintah Australia tersebut tak akan berdampak terhadap kondisi pariwisata di daerah. Tahun lalu, sebanyak 530 ribu wisatawan berkunjung ke KLU yang didominasi oleh wisatawan Australia, begitupun hingga saat ini.
“Masih bagus kok, kalau tahun 2014 itu 530 ribuan wisatawan separuh dari NTB ada di KLU . Itu yang mancanegara termasuk yang nusantara tapi persentase nusantara tak teralu signipikan, yang besar itu mancanegara. Australia, Eropa itu mendominasi . Saya yakin daerah itu tidak ada persoalan, kalau daerah tidak ada”, yakinnya.
Dijelaskan Djohan, ia tak khawatir akan ancaman dari pemerintah Australia tersebut karena warga Australia yang datang ke KLU selalu ada tiap harinya. Selain itu, beberapa proyek ruas jalan di KLU yang saat ini tengah dikerjakan oleh pemerintah provinsi di KLU merupakan bantuan dari pemerintah Australia. Kedutaan besar Australia juga masih rutin mendatangi beberapa tempat yang merupakan hasil dari bantaun pemerintah Australia. (irs)-
No Comments