Mataram (Global FM Lombok)- Menjelang Hari Raya Idul Adha tahun ini, lapak – lapak penjualan hewan kurban terlihat berkurang jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Kondisi ini diklaim disebabkan karena bencana gempa bumi yang terjadi di pulau Lombok lebih dari dua pekan. Bencana gempa bumi yang terjadi di Pulau Lombok ini berdampak pada semua sector usaha, termasuk sektor penjualan hewan kurban.
Hal itu dikatakan Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB, Iskandar Zulkarnaen kepada Global FM Lombok Selasa (14/8) di Mataram. Ia menyebutkan, penurunan jumlah hewan kurban tahun ini sekitar 10 persen dari tahun sebelumnya. Tim dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan akan mulai turun mendata jumlah lapak penjualan hewan kurban khususnya di Kota Mataram.
“Kurban kita tetap jalan ya. Tahap awal kita akan identifikasi dulu dimana titik-titik penjualan khususnya yang ada di Kota Mataram. Besok kita sudah jalan. Kita juga prediski berkurang ya. Karena kita lihat juga titik-titik penjualan ini sudah agak berkurang ya. Pengurangannya mungkin 10 persen ya,”katanya.
Disebutkan Iskandar, potensi daging siap potong di NTB baik untuk sapi maupun kambing masih tersedia. Namun penurunan penjualan hewan kurban kemungkinan besar disebabkan karena masih trauma atas bencana yang terjadi saat ini. Saat ini, ternak potong untuk kurban di Pulau Lombok banyak di datangkan dari Pulau Sumbawa yaitu sekitar lima ribu ekor sapi, sementara untuk kambing belum diketahui secara pasti. (azm)-
No Comments