Mataram (Global FM Lombok)- Okupansi atau tingkat hunian hotel di lokasi wisata Gili Matra atau Gili Meno, Air dan Trawangan menjelang akhir tahun diprediksi rata-rata mencapai angka 90 persen. Destinasi wisata di Kabupaten Lombok Utara tersebut menjadi magnet wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk menghabiskan libur akhir tahun.
Ketua Gili Hotel Association Vicky Hanoi kepada Global FM Lombok di Mataram, Selasa (13/12) mengatakan, meski secara rata-rata okupansi 90 persen, namun sebenarnya saat ini sudah banyak hotel yang menutup pesanan kamar karena sudah penuh. Peak season hotel di Gili Trawangan mulai berlangsung dari tanggal 20 Desember hingga 5 Januari tahun depan.
“ Di akhir tahun nanti rata-rata tingkat hunian 90 persen, walaupun sekelas homestay pun pasti terisi. Natal dan Tahun Baru biasanya full di angka 90 persen. biasa peak seassion kita diatas taggal 20 Desember sampai 5 Januari. Ada beberapa hotel juga diangka 95 persen” katanya.
Dia mengatakan, dengan tingginya permintaan kamar di akhir tahun, harga kamar hotel di sekitar tiga Gili mengalami kenaikan sekitar 60 sampai 70 persen dari harga normal. Wisatawan domestik yang menghabiskan libur akhir tahun di destinasi wisata tiga Gili sekitar 40 persen, sisanya wisatawan dari mancanegara yang didominasi dari Eropa dan Australia.
Untuk menjamin keamanan selama libur akhir tahun, pelaku wisata tiga Gili mengharuskan tamu yang datang ke pulau wisata tersebut menunjukkan KTP atau identitas diri lain. Ini dilakukan untuk menjaga agar destinasi wisata unggulan tersebut tidak ditunggangi oleh oknum yang ingin membuat kegaduhan.
Di Gili Matra, terdapat ratusan akomodasi wisata yang tersebar di Gili Trawangan, Meno dan Air. Namun yang terpadat yaitu di Gili Trawangan dengan jumlah akomodasi hotel sebanyak 400 hotel baik bintang dan non bintang.(ris)
No Comments