Mataram (Global FM Lombok)- Ketua DPD II Partai Golkar Kota Mataram H Ahyar Abduh mengajak seluruh kader Golkar di NTB memperkuat konsolidasi demi keutuhan partai beringin. Ajakan ini disampaikan mengingat antar pengurus Golkar didaerah belum satu sikap dalam menghadapi dinamika partai.
H Ahyar Abduh yang juga walikota Mataram kepada Global FM Lombok di Mataram Rabu (24/2) siang mengatakan, dirinya tidak ingin berkomentar banyak soal polemik partai Golkar. Termasuk soal usulan PAW ketua DPRD NTB H Umar Said oleh Golkar versi Munas Praya, hal itu merupakan urusan DPP dan DPD I Partai Golkar.
“Soal usulan PAW, singkat jawaban saya, itu urusan DPP dan DPD I Golkar. Suara saya di Munas pak, tidak masuk di ranah seperti ini. Saya tida dalam posisi mendukung atau tidak mendukung (PAW Ketua DPRD NTB Umar Said – red). Saya hanya menghimbau dalam suasana partai seperti ini justru mari kita memperkuat konsolidasi kita, itu saja” kata Ahyar.
Sebagaimana diketahui, DPP partai Golkar mengeluarkan SK PAW terhadap ketua DPRD NTB H Umar Said. SK itu ditandatangani oleh Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie dan Sekjen Idrus Marham. Dalam surat tertanggal 4 Februari itu disebutkan bahwa pengganti Umar Said di posisi ketua dewan provinsi adalah Hj Baiq Isvie Rupaeda.
Namun Ketua DPRD NTB H.Umar Said tidak terima dengan pencopotan dirinya dari jabatan Ketua DPRD NTB. Ia menilai menurunnya kredibilitas dirinya sebagai ketua dewan yang dijadikan sebagai alasan pencopotan tersebut tidak logis karena tidak disertai dengan bukti-bukti yang nyata.
Sikap para pengurus Golkar NTB terkait dengan usulan PAW itu terbelah dua. Ada yang mendukung PAW tersebut, ada pula yang menolak dengan tegas karena Musda Golkar Praya yang mengusulkan PAW tersebut dinilai tidak sah secara hukum. (ris)-
No Comments