Mataram (Global FM Lombok)- Pasangan Najmul-Sarif di kabupaten Lombok Utara (KLU) sudah mulai melaksanakan 99 hari pertama kerja. Salah satu yang menjadi fokus perhatian adalah penataan Gili Trawangan di desa Gili Indah yang nampaknya sudah mulai kumuh. Agar destinasi wisata unggulan tersebut tetap eksis, pemda KLU akan melakukan penataan dari segi kebersiahan, tata ruang hingga masalah sampah.
Wakil bupati KLU Sarifudin kepada Global FM Lombok Senin ( 22/2) mengatakan, gang-gang yang ada di Gili Trawangan harus mampu menjadi akses transportasi disana. Pemilik café yang melanggar aturan atau liar akan diberi pemahaman dengan baik agar membongkar bangunannya dengan sukarela.
“ Pembenahan tiga gili masuk dalam proritas kerja 99 hari. Selokan harus dibenahi, gang-gang harus menjadi akses masuk dari mana saja supaya cidomodan pejalan kaki tidak terganggu dengan sempitnya rus jalan disana.” Kata Sarif.
Di Gili Trawangan juga terdapat areal seluas 42 are yang menjadi tempat pembuangan sampah. Sampah perhari di pulau tersebut mencapai 10 ton, sehingga kapasitasnya terus bertambah. Areal seluas 42 are tersebut statusnya masih disewa dari masyarakat. Nantinya akan dicarikan jalan keluar agar persoalan sampah di Gili Trawangan bisa tuntas.(ris)
No Comments