Agar Tak Langgar Prokes, Penjemputan Siswa Sepulang Sekolah Harus Hindari Kerumunan

Global FM
26 Aug 2021 18:02
2 minutes reading
H. Lalu Fatwir Uzali/Global FM Lombok-Ist

Mataram (Global FM Lombok ) –  Pembelajaran secara tatap muka (PTM) terbatas di Kota Mataram mulai dilaksanakan sejak pekan kemarin. PTM digelar dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Misalnya semua siswa harus menggunakan masker, cuci tangan atau menggunakan handsanitizer sebelum masuk lingkungan sekolah, penerapan konsep jaga jarak di dalam kelas dan lama proses belajar yang lebih singkat.

Namun untuk proses penjemputan siswa sepulang sekolah yang menjadi atensi Dinas Pendidikan Kota Mataram. Sebab masih ada terlihat kerumunan siswa sepulang sekolah di beberapa titik. Dinas Pendidikan Kota Mataram meminta agar orang tua siswa tepat waktu dalam penjemputan dan pengantaran untuk menghindari kerumunan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, H. Lalu Fatwir Uzali, M.Pd Kamis (26/08) pagi menyampaikan orang tua agar lebih waspada terhadap penyebaran Covid-19 dengan membekali para siswa dengan cairan pembersih tangan atau handsanitizer dan masker. Selain itu, orang tua diminta tepat waktu dalam penjemputan dan pengantaran siswa. Dikhawatirkan, jika terlambat menjemput, siswa akan berkerumun di depan sekolah

“Orang tua harus tepat waktu dalam hal penjemputan dan pengantaran. Kalau terlambat menjemput, siswa akan gelisah dan berkeliaran di sekolah, sehingga akan terjadi kerumunan di sekolah,” ujar Fatwir, Kamis (26/08)

Ia mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi mingguan terkait pembelajaran tatap muka terbatas ini. Ia berharap agar tidak ada masalah selama pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Fatwir menekankan, semua pihak jangan terlena, namun semua pihak harus ikut mencegah penyebaran Covid-19 ini.(ris)

No Comments

Leave a Reply