BerandaBerandaTanggapi Kritik Titiek Soeharto soal TPS, Pemkot Mataram: Belum Ada Alternatif Lain

Tanggapi Kritik Titiek Soeharto soal TPS, Pemkot Mataram: Belum Ada Alternatif Lain

Mataram (globalfmlombok.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram menanggapi kritik yang disampaikan Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, terkait keberadaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Kelurahan Mandalika, Kecamatan Sandubaya, yang berdekatan dengan gudang Bulog. Lokasi tersebut dinilai tidak higienis untuk penyimpanan beras karena jaraknya sangat dekat dengan tumpukan sampah.

Gudang Bulog yang berdiri kokoh sejak era kepemimpinan Presiden Soeharto itu menjadi sorotan setelah kunjungan Titiek Soeharto ke Mataram pada Rabu (12/11/2025). Ia menilai posisi gudang pangan tersebut tidak layak berada di samping TPS aktif.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah Kota Mataram, H. Lalu Alwan Basri, mengatakan Pemkot telah menerima permintaan dari pihak Bulog agar tidak lagi menggunakan area tersebut sebagai lokasi pembuangan sementara. Namun, hingga kini pemerintah kota belum memiliki alternatif lokasi lain.
“Lahan untuk lokasi pembuangan sementara memang belum ada. Rencana Pak Wali, kita akan gunakan lahan SPALDT, tapi masih dalam proses. Jadi, satu-satunya tempat yang bisa kita gunakan sementara ini adalah TPS Sandubaya,” jelasnya, Kamis (13/11/2025).

Alwan mengungkapkan, Pemkot Mataram saat ini tengah menghadapi kendala serius dalam pengelolaan sampah akibat penutupan Tempat Pembuangan Akhir Regional (TPAR) Kebon Kongok di wilayah Kabupaten Lombok Barat. Penutupan ini membuat sekitar 250 ton sampah per hari terpaksa ditampung sementara di TPS Sandubaya.

“Surat pemberitahuan dari Bulog sudah beberapa kali masuk ke Pemkot. Mereka mengeluhkan karena tumpukan sampah sudah melampaui tembok pembatas dengan gudang Bulog. Tapi karena TPA masih ditutup, kami tidak punya pilihan lain,” ujarnya.

Ia menambahkan, meskipun TPA Kebon Kongok sempat dibuka, Pemkot kembali terkendala oleh aturan pembatasan pengiriman sampah dari Mataram. Akibatnya, sebagian besar sampah masih harus ditampung sementara di TPS Sandubaya hingga sistem pembuangan kembali normal.

Lebih lanjut, Alwan menegaskan bahwa TPS Sandubaya sebenarnya telah ada jauh sebelum pembangunan gudang Bulog. “TPS itu sudah lama berdiri, sekitar tahun 2001, bahkan sebelum gudang beras Bulog dibangun,” terangnya.

Terkait dengan rencana Pemkot Mataram menyewa lahan baru di Kebon Ayu sebagai lokasi TPS pengganti, Alwan mengatakan prosesnya masih dalam tahap pembahasan bersama Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

“Memang sudah ada rencana lokasi baru di Kebon Ayu, tapi sampai sekarang belum final,” pungkasnya. (pan)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -


16,985FansSuka
1,170PengikutMengikuti
2,018PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
3,005PelangganBerlangganan
BERDASARKAN TAG
BERDASARKAN KATEGORI