Sumbawa Besar (globalfmlombok.com) – Kapal KLM Lintas Samudra II yang akan mengangkut 750 ton beras Bulog dengan tujuan Kupang, NTT (Nusa Tenggara Timur), karam di ujung Dermaga 4 Pelabuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, Kamis (6/11/2025) dini hari.
“Karamnya kapal ini diduga karena adanya kebocoran. Kru kapal mengetahui tanda kebocoran sejak pukul 01.30 wita dini hari. Mereka sudah berupaya mengeluarkan air menggunakan mesin penyedot tetapi tidak kunjung membuahkan hasil,” kata Kapolsek Labuhan Badas, Iptu Eko Riono, Jumat (7/11/2025).
Berdasarkan laporan kepolisian, tujuh kru kapal, termasuk nahkoda berinisial Ar (61) asal Kabupaten Sampang, Jawa Timur, berhasil menyelamatkan diri dengan melompat ke pelabuhan. Sehingga pada saat kejadian tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Kami bersyukur tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya kerugian materil saja lantaran beras Bulog yang direncanakan akan dikirim ke NTT terpaksa harus ditunda,” ucapnya.
Ia menyebutkan, kapal kayu dengan panjang 37,37 meter, lebar 10,6 meter, dan tonase kotor 497 GT itu diketahui sebelumnya tiba di Pelabuhan Badas dari Pelabuhan Bima pada 27 Oktober 2025 dalam keadaan kosong. Kapal kemudian mulai memuat beras Bulog sejak 28 Oktober hingga 3 November 2025.
“Jadi, kapal ini dijadwalkan berangkat menuju Kupang Kamis (6/11/2025) sekitar pukul 09.00 Wita. Namun, kebocoran di bagian depan dan belakang kapal membuat rencana keberangkatan tidak bisa dilakukan,” ujarnya.
Sempat Menjalani Perbaikan Mesin
Eko menyebutkan, berdasarkan keterangan nahkoda, kapal ini sebelumnya sempat menjalani perbaikan mesin di Surabaya selama enam bulan. Kapal baru kembali beroperasi. Diduga, sambungan papan di dinding kapal sudah mengalami kerusakan sehingga tidak kuat menahan tekanan berat muatan.
“Kapal ini sudah diperbaiki di Surabaya, kami menduga ada kebocoran di dinding kapal sehingga air masuk. Apalagi muatannya cukup berat 750 ton yang mempercepat karamnya kapal,” imbuhnya.
Ia pun meyakinkan, nakhoda dan seluruh kru kapal saat ini masih berada di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Badas untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Pihak KSOP bersama aparat kepolisian juga tengah menyiapkan proses evakuasi kapal dan muatan setelah pemeriksaan selesai.
“Kami terus berkoordinasi dengan KSOP dan instansi terkait untuk memastikan proses evakuasi berjalan aman serta menghindari gangguan aktivitas pelabuhan. Seluruh personel juga disiagakan untuk membantu proses evakuasi kapal,” tukasnya. (ils)


