BerandaBerandaGubernur Iqbal Sampaikan Wajah Pendidikan NTB, dari Kurangnya Daya Tampung hingga Anak...

Gubernur Iqbal Sampaikan Wajah Pendidikan NTB, dari Kurangnya Daya Tampung hingga Anak Putus Sekolah

Mataram (globalfmlombok.com) – Dalam rapat koordinasi (Rakor) sinkronisasi penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan non-formal, Senin (21/10) di Aula Bank NTB Syariah, Gubernur NTB, Dr.H. Lalu Muhamad Iqbal menyampaikan wajah pendidikan di NTB yang cukup memprihatinkan.

Menurut Gubernur Iqbal, pendidikan di NTB masih menghadapi tantangan di antaranya mengenai kurangnya daya tampung sekolah, kesenjangan akses pendidikan, dan pemerataan mutu pendidikan.

Iqbal menyebut, jumlah sekolah jenjang SMA/SMK/SLB di NTB mencapai 801 sekolah. Dengan guru berjumlah 19.013 orang dan siswa sebanyak 29.458. Dengan banyaknya murid tersebut, jumlah atau daya tampung sekolah terbilang kurang.

‘’Tantangannya memang daya tampung sekolah-sekolah kami masih mengalami kekurangan,’’ ungkapnya.

Jumlah ruang kelas yang dibutuhkan untuk menampung kebutuhan siswa saat ini berjumlah 1.070 ruang kelas. ‘’Dan, ada 4.104 kelas yang dalam kondisi rusak dan ini menjadi prioritas kami ke depan,’’ ujar Iqbal.

Selain kekurangan daya tampung, pendidikan NTB juga menghadapi persoalan kesenjangan akses dan pemerataan mutu pendidikan.

Jumlah anak putus sekolah di NTB cukup tinggi. Data dari situs Satu Data NTB menunjukkan angka putus sekolah di NTB cukup tinggi. Persentase anak tidak bersekolah lagi sebesar 24,09%. Angka ini bervariasi di berbagai jenjang pendidikan. Misalnya 2.500 anak putus sekolah di jenjang SMA/SMK dan 1.235 anak di jenjang SD di NTB.

Iqbal menyampaikan bahwa pihaknya terus mencari solusi untuk mengatasi persoalan tersebut. ‘’Beberapa program kami lakukan untuk mendorong supaya anak-anak dapat menyelesaikan wajib belajar 13 tahun,’’ katanya.

Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti pada kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya terus mengupayakan perbaikan satuan pendidikan melalui program revitalisasi sekolah.

“Revitalisasi ini program prioritas Pak Presiden. Tahun ini dengan dukungan Pak Lalu Hardian (Wakil Ketua Komisi X DPR RI) dan juga kawan-kawan di Kementerian alokasi yang semula untuk 10.440 (sekolah) dengan pagu (anggaran) 16,9 triliun itu bisa kami realisasi untuk 16.170 (sekolah),” ungkapnya. (sib)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -


16,985FansSuka
1,170PengikutMengikuti
2,018PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
3,005PelangganBerlangganan
BERDASARKAN TAG
BERDASARKAN KATEGORI