BerandaBerandaInvestor Turki Berencana Bangun Dua Silo di NTB

Investor Turki Berencana Bangun Dua Silo di NTB

Mataram (globalfmlombok.com)  – Pemprov NTB memastikan rencana investasi pengusaha asal Turki untuk membangun dua fasilitas penyimpanan atau silo komoditas jagung dan gabah terus berproses. Per bulan ini, investor tersebut berencana untuk mengunjungi NTB, memastikan lahan untuk pembangunan dua silo tersebut.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) NTB, Dr.H.Aidy Furqan menyatakan, kedua silo itu akan difokuskan untuk komoditas jagung di Pulau Sumbawa dan gabah di

“Mereka akan datang kemari sekitar bulan ini atau bulan depan untuk memverifikasi lokasi kegiatan secara persyaratan dari luas lahan, kemudian wilayah jangkauan dan komitmen pemerintah mereka oke,” ujarnya, Senin, 20 Oktober 2025.

Ia menyebutkan, pada proses verifikasi lahan, pemerintah provinsi akan turut mendampingi investor luar negeri tersebut untuk memastikan lokasi terpilih merupakan yang paling layak.

Rencananya, silo jagung akan dibangun di Sumbawa atau Dompu, dan silo gabah akan dibangun antara di Lombok Barat atau Lombok Tengah. Pemilihan wilayah, lanjutnya menyesuaikan kondisi daerah, dan ketersediaan lahan Pemda.

“Tinggal nanti kalau ditindaklanjuti oleh mereka kita akan dampingi untuk men-survei mana yang lebih layak. Ada beberapa opsi yang kita tawarkan sesuai dengan kondisi tanah Pemda yang ada di NTB ini,” jelasnya.

Terkait nilai investasi, ia mengatakan seluruh pembiayaan berasal dari pihak pengusaha. Namun, hingga kini belum ada komunikasi ke arah tersebut karena mereka belum melakukan survei lokasi.

Adapun rencana kapasitas penyimpanan kedua silo tersebut juga cukup besar. Sekitar 200-500 ribu ton per gudang. Nantinya, Silo tersebut tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan, tetapi juga dilengkapi fasilitas pengeringan.

“Sederhananya, silo itu tempat nyimpan sekaligus pengolahan. Jadi gabah atau jagung masuk, dikeringkan dulu baru disimpan. Dengan begitu kualitasnya terjaga lebih lama,” paparnya.

Bulog Kerap Kali Kekurangan Gudang

Perum Bulog Kantor Wilayah Nusa Tenggara Barat  mengusulkan pembangunan sepuluh unit gudang baru dengan kapasitas masing-masing sekitar 3.000 ton. Usulan ini diajukan sebagai bagian dari rencana pemerintah pusat yang tengah menyiapkan pembangunan sekitar 100 unit gudang Bulog di berbagai daerah di Indonesia.

Pimpinan Wilayah Perum Bulog NTB, Mara Kamin Siregar, menyebutkan bahwa keberadaan tambahan gudang di NTB sangat mendesak. “Insyaallah, seperti informasi yang kita dapat dari pusat, memang ada wacana pemerintah untuk membangun kurang lebih 100 unit gudang. Mudah-mudahan usulan dari NTB bisa diakomodir,” ujarnya, Jumat 3 Oktober lalu.

Menurutnya, pihaknya telah mengajukan usulan sebanyak-banyaknya. Terutama untuk wilayah sentra pengadaan komoditas pangan. NTB dinilai layak mendapatkan prioritas karena menjadi salah satu sentra jagung dan beras nasional.

Ia menegaskan, kebutuhan gudang di NTB saat ini tergolong mendesak. Hal ini karena Bulog masih banyak menggunakan gudang sewaan untuk menampung hasil panen petani, baik gabah maupun jagung.

“Daripada terus menyewa, akan lebih baik jika Bulog memiliki gudang sendiri. Dengan begitu kita bisa lebih efisien, sekaligus menjamin ketersediaan ruang simpan bagi hasil panen petani kita,” tegasnya. (era)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -


16,985FansSuka
1,170PengikutMengikuti
2,018PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
3,005PelangganBerlangganan
BERDASARKAN TAG
BERDASARKAN KATEGORI