Mataram (globalfmlombok.com)-
Anggota Komisi V DPR RI, H. Abdul Hadi, meminta Kementerian Pekerjaan Umum memberikan perhatian pada kegiatan normalisasi sungai di Pulau Lombok pada tahun anggaran 2026. Langkah ini dinilai penting untuk mengatasi persoalan banjir yang kerap melanda wilayah pemukiman warga saat musim hujan.
Menurut Abdul Hadi, sejumlah sungai besar seperti Sungai Ancar, Babak, dan Jangkok perlu segera dinormalisasi karena kerap meluap saat curah hujan tinggi. “Kemarin kita sudah sampaikan, dan secara bertahap pemerintah pusat mulai menatanya. Namun, masih banyak yang perlu ditangani agar banjir tidak terus berulang,” ujarnya, Jumat (17/10/2025).
Ia juga menyoroti persoalan banjir rob yang melanda kawasan pesisir Kota Mataram, seperti di Bintaro dan Mapak. Politisi PKS ini mengaku tengah berupaya berkoordinasi dengan Menteri PU untuk meninjau langsung kondisi di lapangan.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat Pak Menteri bisa kita ajak melihat langsung agar penanganannya bisa dipercepat,” katanya.
Anggota DPR RI dari Dapil Lombok ini menambahkan, persoalan banjir rob tidak hanya terjadi di Mataram, tetapi juga di sejumlah daerah pesisir lain seperti Labuhan Haji dan sekitarnya.
“Hampir seluruh garis pantai Kota Mataram dan beberapa wilayah pesisir di NTB terdampak banjir rob yang menggenangi permukiman warga. Ini harus jadi perhatian serius pemerintah pusat,” tegasnya.
Beberapa bulan lalu Abdul Hadi turun langsung ke Pantai Mapak Kota Mataram untuk melihat secara langsung dampak banjir rob terhadap pemukiman warga. Ia menyampaikan komitmennya untuk mengawal rencana pembangunan tanggul sepanjang 9 kilometer dari pantai Mapak hingga Bintaro. Proyek ini diusulkan oleh Pemerintah Kota Mataram dengan anggaran sekitar 240 miliar rupiah, bertujuan untuk melindungi warga dari ancaman abrasi pantai dan rob yang kerap terjadi di kawasan tersebut.(ris)


