Mataram (Suara NTB) – Pemprov NTB optimistis target pertumbuhan ekonomi 7 persen di tahun 2025 dapat tercapai. Hal ini menyusul adanya kelonggaran dari Pemerintah Pusat yang menyetujui PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) untuk melakukan ekspor konsentrat.
Pj Sekda NTB, H.Lalu Mohammad Faozal, S.Sos.M.Si menyatakan, pusat baru saja menyetujui relaksasi tambang PT Amman. ‘’Pusat sudah mengizinkan relaksasi tambang pekan ini, PT AMNT sudah bisa melakukan ekspor,” ujarnya, Kamis, 17 Oktober 2025.
Adanya kelonggaran ini menyebabkan Asisten II Setda NTB itu optimis Pemprov NTB bisa mengejar pertumbuhan ekonomi 7 persen yang ditargetkan oleh pemerintah pusat. “Iya bisa kita capai target pertumbuhan ekonomi,” ucapnya.
Saat ini, terdapat hampir 200 ton tumpukan konsentrat di PT AMNT. Akibatnya, PT Amman tidak bisa lagi melakukan penambangan karena tidak memiliki tempat untuk menumpuk konsentrat akibat smelter belum bisa beroperasi maksimal.
“Solusinya harus ekspor. PT AMNT juga sudah meminta untuk melakukan relaksasi ekspor terhadap konsentrat yang ada di AMNT. Mudah-mudahan ada keputusan terbaik dalam satu atau dua pekan ke depan,” terangnya.
Untuk mencapai target pusat tersebut, di sisa waktu kurang dari tiga bulan ini, Pemprov NTB harus mengejar sekitar 8 persen untuk mencapai 7 persen pertumbuhan ekonomi. Hal ini menyusul selama dua triwulan beruntun, pertumbuhan ekonomi di NTB mengalami kontraksi. Pada triwulan I ekonomi NTB mengalami kontraksi -1,43 dan di triwulan II kontraksi mencapai -0,82. (era)