Praya (globalfmlombok.com) – Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada Rabu (24/9/2025) siang mengunjungi Sirkuit Internasional Mandalika. Selain mengecek secara langsung kondisi Sirkuit Internasional Mandalika jelang perhelatan akbar balap MotoGP 2025, rombongan yang dipimpin Wakil Ketua Komisi X DPR RI H. Lalu Hadrian Irfani juga menggelar pertemuan dengan pihak InJourney Tourism Development Corporation (ITDC).
Salah satu agendanya yakni terkait penyelesaian pembayaran hosting fee penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2025.
Direktur Operasi ITDC Troy R. Warokka yang dikonfirmasi Suara NTB di kantor The Mandalika ITDC, Rabu (24/9/2025) sore, mengaku kalau rombongan Komisi X DPR RI sudah mengunjungi Sirkuit Mandalika. Pada intinya mereka ingin mengetahui kesiapan Sirkuit Mandalika menyelenggarakan MotoGP Mandalika awal Oktober 2025 mendatang.
Termasuk terkait pembiayaan hosting fee penyelenggaraan event MotoGP 2025 juga sempat disinggung. Di mana Komisi X DPR RI siap berkontribusi dalam membantu menyelesaikan hosting fee penyelenggaraan event MotoGP.
“Seperti apa polanya tentu para anggota DPR RI sudah paham. Yang jelas kehadiran dan dukungan para anggota DPR RI ini jadi tambahan semangat bagi kami untuk menyukseskan gelaran event MotoGP,” sebutnya.
Ia menegaskan, event MotoGP 2025 tidak hanya soal olahraga semata. Namun, juga berkaitan erat dengan sektor lainnya, terutama pariwisata. Sehingga keberlangsungan event tersebut menjadi sangat penting dijaga agar bisa terus berkontribusi bagi perkembangan ekonomi daerah maupun nasional.
Terkait Hosting Fee MotoGP 2025
“Soal hosting fee ini nanti akan ada pengumuman tersendiri. Kapan dan bagaimana polanya. Sementara ini belum bisa saya sampaikan,” tambah Troy.
Namun dengan adanya atensi dari para anggota Komisi X DPR RI tersebut pihaknya yakin persoalan hosting fee MotoGP 2025 akan bisa diselesaikan. Ajang MotoGP Mandalika tetap akan berjalan sesuai dengan rencana yang ada. “Dengan pihak Dorna diskusi juga secara intens kita lakukan terkait hosting fee ini,” imbuhnya.
Pihak Dorna Sport pada prinsipnya juga sangat terbuka dengan opsi yang ada terkait hosting fee tersebut. Dengan kata lain, meski kesepakatan hosting fee harus sudah dibayar sebelum ajang digelar, tapi dalam kondisi ini, tentu Dorna masih memberikan toleransi.
Tahun lalu hosting fee dibayarkan setelah ajang MotoGP. Jadi Dorna juga sudah memahami kondisi-kondisi yang ada. “Terpenting bagi Dorna sebenarnya keseriusan kita dalam mempersiapkan ajang MotoGP,” jelasnya.
Tidak hanya ITDC yang menunjukkan keseriusan untuk menggelar event MotoGP, pemerintah provinsi (NTB) hingga pemerintah kabupaten juga menunjukkan hal yang sama. Begitu juga stakeholder yang lain. Inilah yang membuat Dorna tetap berkeinginan untuk menggelar ajang MotoGP Mandalika 2025. Di samping memang Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar untuk ajang balap roda dua. (kir)


