Sumbawa Besar (globalfmlombok.com) – Kepolisian Resor (Polres) Sumbawa, menggerebek Desa Serading, Kecamatan Moyo Hilir yang diduga sebagai “kampung” peredaran dan penjualan narkoba, Selasa, 26 Agustus 2025 lalu. Lokasi penggerebakan dianggap sangat meresahkan.
Penggerebekan yang dipimpin langsung Kapolres AKBP Marieta Dwi Ardini tersebut mengamankan barang bukti 97 poket sabu dengan berat 37, 84 gram. Polisi juga mengamankan dua orang terduga pelaku berinisial A dan N yang ditemukan berada di lokasi penggerebekan.
“Operasi ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat mengenai aktivitas transaksi narkoba yang marak di wilayah tersebut sehingga kami melakukan tindakan tegas,” kata Kapolres AKBP Marieta Dwi Ardini.
Ia melanjutkan, penggerebekan tersebut difokuskan di rumah salah satu terduga pelaku berinisial W. Saat tim berhasil masuk ke dalam rumah, W maupun anggota keluarganya tidak ditemukan. Hanya satu gelas kopi yang ada di atas meja serta satu bungkus rokok.
“Jadi, yang kami targetkan (W) tidak ada di tempat, tetapi kami menemukan dua orang lain, yaitu A dan N, yang berada di sekitar rumah dan langsung kita amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ucapnya.
Di rumah W, tim gabungan yang mencapai 250 orang personil tersebut menemukan 45 paket sabu dengan berat bruto 16,15 gram di atas meja kamar W. Selain itu, ditemukan juga berbagai alat hisap sabu dan satu buah dompet hitam.
“W masih kami lakukan pengejaran dan telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dengan harapan masyarakat bisa membantu mencari pelaku,” ujarnya.
“Rumah R dalam keadaan kosong saat kita gerebek. Tetapi kami menemukan 52 paket sabu dengan berat bruto 21,69 gram dan uang tunai sebesar Rp103.100.000 di dalam lemari kamar tidur, yang diduga kuat sebagai hasil dari bisnis narkoba,” tambahnya.
Marieta meyakinkan, saat ini seluruh barang bukti telah diamankan di Polres Sumbawa untuk penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga memasukkan R masih dalam daftar pencarian orang (DPO) dan telah ditetapkan sebagai target utama untuk segera diperiksa.
“Operasi ini adalah bukti keseriusan kami. Kami tidak akan pernah memberikan ruang sedikit pun bagi para pelaku kejahatan narkoba termasuk peredaran barang haram ini,” tegasnya. (ils)