BerandaBerandaPariwisata NTB Dikritik,Dari Soal Keamanan, Harga Tiket Mahal hingga Fasilitas Rumah Sakit

Pariwisata NTB Dikritik,Dari Soal Keamanan, Harga Tiket Mahal hingga Fasilitas Rumah Sakit

Mataram (globalfmlombok.com) – Pengembangan pariwisata NTB disorot. Kritik dilontarkan olah mantan Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya. Menurutnya, NTB memiliki Gubernur yang memiliki banyak relasi di luar negeri. Namun, pariwisata Lombok malah terbentur banyak persoalan.

Tantowi Yahya dalam sebuah kesempatan, merinci persoalan yang dihadapi pariwisata NTB, mulai dari persoalan keamanan dan keselamatan pendakian di Gunung Rinjani dengan rentetan pendaki terjatuh dan cidera, juga ada yang meninggal dunia. Kemudian, harga tiket pesawat ke Lombok yang mahal, juga transportasi umum terjadwal di Lombok yang minim.

Persoalan lain yang dikritisi Tantowi, terkait ketersediaan rumah sakit yang memadai untuk penanganan cepat buat olahraga ekstrem di dekat venue. Seperti pendakian Gunung Rinjani di Sembalun dan balapan motor MotoGP di Mandalika. Helikopter untuk evakuasi wisatawan yang mengalami kecelakaan juga belum tersedia layaknya di Bali.

Menanggapi kritikan ini, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB  Ahmad Nur Aulia, menyebut, bahwa pesan khusus Tantowi Yahya ke Gubernur NTB H. Lalu Muhamad Iqbal adalah pesan seorang sahabat. ‘’Mereka berdua telah lama saling mengenal dan memiliki wawasan global, karena pernah sama-sama melaksanakan tugas sebagai seorang Duta Besar,’’ ujarnya menjawab Suara NTB, Minggu ,11 agustus 2025.

Menurutnya,  NTB memiliki potensi pariwisata yang luar biasa karena daya tarik wisatanya baik alam, sosial dan budaya yang dimiliki bisa menjadi sumber dan pengggerak ekonomi yang kuat bagi pembangunan daerah. Bahkan, dalam visi dan misi Gubernur NTB telah diletakkan salah satu prioritas utama dalah sektor pariwisata dengan menjadikan destinasi-destinasi yang berkelas dunia melalui program pengembangan pariwisata berkualitas.

Di dalam program pariwisata berkualitas  terangnya, mengikhtiarkan penataan dan pengembangan destinasi termasuk di dalamnya berkenaan aksesibilitas dan konektivitas transportasi. Termasuk kelembagaan dan sumber daya manusia, pemasaran, partisipasi dan pemberdayaan masyarakat (edukasi dan inklusif), digitalisasi. Serta mitigasi dan penanganan kondisi darurat serta pemulihan citra pariwisata.

‘’Harus diikhtiarkan, NTB punya modal karena punya pengalaman panjang tentang pariwisata tinggal ditingkatkan dan dikembangkan kualitasnya menyesuaikan trend pasar pariwisata,’’ terangnya.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB ini menambahkan, jika audiensi Gubernur NTB ke Menteri Perhubungan merupakan langkah peningkatan frekuensi penerbangan di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, pengembangan industri pelayaran dan logistik. Dan pengembangan pemadu moda darat. (ham)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -
16,985FansSuka
1,170PengikutMengikuti
2,018PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
3,005PelangganBerlangganan
BERDASARKAN TAG
BERDASARKAN KATEGORI