BerandaBerandaAkibat Cuaca Buruk, Wisatawan Asing Dominasi Penumpang di Pelabuhan Lembar

Akibat Cuaca Buruk, Wisatawan Asing Dominasi Penumpang di Pelabuhan Lembar

Giri Menang (globalfmlombok.com) – Dampak cuaca buruk beberapa hari terakhir, mengakibatkan penumpukan penumpang di Pelabuhan Lembar. Jumlah penumpang yang tercatat di pelabuhan Lembar mencapai belasan ribu orang yang didominasi wisatawan asing. Mereka beralih dari Pelabuhan Senggigi dan Bangsal, Kabupaten Lombok Utara (KLU) ke penyeberangan Lembar. Hal ini dampak pelayanan kapal cepat ditutup akibat cuaca.

Berdasarkan data yang diperoleh dari PT ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Lembar, di lintasan Lembar – Padangbai selama sepekan terakhir mencapai total 15.936 orang. Terjadi peningkatan 32 persen dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama. Lonjakan tertinggi terjadi pada hari Rabu, 6 Agustus 2025 mencapai 3.477 orang. Kemudian pada Kamis, 7 Agustus 2025 mencapai 2.666 orang.

Begitupula kalau melihat jumlah penumpang gabungan Lembar – Padangbai lonjakan terjadi pada Rabu, 6 Agustus 2025 mencapai 6.391 orang dan kamis, 7 Agustus 2025 mencapai 5.785 orang. Jumlah total penumpang gabungan Lembar – Padangbai selama sepekan terakhir 33.966 orang. Di antara penumpang ini, kebanyakan dari para wisatawan mancanegara (WNA). Lonjakan penumpang sempat menyebabkan antrean panjang dan kepadatan di ruang tunggu pelabuhan.

GM PT ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Lembar, Agus Djoko Triyanto menerangkan selama satu Minggu atau sepekan terakhir terdapat penambahan atau lonjakan trafick penumpang terutama pejalan kaki. “Didominasi wisatawan asing, itu dari limpahan pelabuhan atau dermaga kapal cepat yang tidak operasi,” terang Agus, Jumat, 8 Agustus 2025. Kalau dirata-rata kata dia, terdapat penambahan sekitar 1.000 penumpang dari reguler.

Penambahan penumpang ini dari pelimpahan kapal cepat Pelabuhan Senggigi dan Bangsal yang ditutup akibat cuaca buruk. Lonjakan terjadi sejak tiga – empat hari terakhir dan saat ini kondisinya sudah mulai normal. Ketika terjadi penambahan trafik penumpang pejalan kaki, pihaknya mengantisipasi dengan menyiapkan tenda bagi penumpang. Mengingat ruang tunggu di pelabuhan sudah tidak bisa menampung penumpang.

Tenda sementara disiapkan di luar ruang tunggu pelabuhan sebagai langkah darurat untuk menampung para wisatawan yang tidak kebagian tempat duduk. “Tenda ini untuk memberikan kenyamanan dan tempat berteduh bagi para pengguna jasa, khususnya wisatawan asing yang terdampak penutupan fast boat,” jelasnya

Kendati penumpang menumpuk, pihaknya tidak memberlakukan penambahan trip untuk melayani penumpang itu. Dimana jumlah kapal yang dioperasikan sebanyak 13 kapal.

Pihaknya bersama BPTD hanya memajukan jam pelayanan, sehingga pemuatan penumpang bisa lebih cepat dari biasanya. “Jadi tidak sampai larut malam, sekitar pukul 23.00 malam sudah terurai,” imbuhnya.

Terkait potensi terjadi lonjakan penumpang akibat cuaca buruk, pihaknya belum mendapatkan informasi lebih lanjut dari BMKG. Pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan BMKG, BPTD, dan KSOP.

Sejauh ini untuk penyeberangan jalur Lembar-Padangbai, belum terdampak cuaca buruk. Namun demikian jika cuaca buruk menganggu pelayanan, tentu pihaknya mengikuti aturan. Artinya kalau tidak dibolehkan untuk berlayar, pihaknya akan mematuhi.

Sementara itu, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Lembar Ipda Imran menyampaikan bahwa jumlah penumpang di pelabuhan Lembar mengalami peningkatan. Namun saat ini kondisi penumpang sudah normal.  (her)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -
16,985FansSuka
1,170PengikutMengikuti
2,018PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
3,005PelangganBerlangganan
BERDASARKAN TAG
BERDASARKAN KATEGORI