706 Pendaki Terjebak di Rinjani, Pendakian Ditutup Sementara

Global FM
29 Jul 2018 20:19
2 minutes reading

Korban gempa Lombok

Mataram (Suara NTB) – Gempa tektonik dengan kekuatan 6,4 Skala Richter (SR) yang mengguncang Lombok, Sumbawa dan Bali menyebabkan kawasan Rinjani terjadi longsor. Sebanyak 706 pendaki masih terjebak di kawasan Gunung Rinjani.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Sudiyono yang dikonfirmasi Suara NTB, Minggu (29/7) siang mengatakan jumlah pendaki yang berada di  Rinjani ketika gempa terjadi sebanyak 826 orang. Ratusan pendaki ini berangkat pada 27 dan 28 Juli 2018.

Dari jumlah itu, sebanyak 120 orang yang turun dari pintu Senaru. Sementara sisanya sebanyak 706 orang masih terjebak di Gunung Rinjani. ” Yang lainnya ini  masih ada dugaan sebagian besar masih di dalam Danau. Karena terjebak di danau tak bisa keluar. Karena daerahnya tertimbun longsor,” kata Sudiyono.

Longsor yang terjadi di kawasan Gunung Rinjani, kata Sudiyono memang berbahaya bagi para pendaki. Pasalnya terjadi gempa susulan. Para pendaki yang terjebak di Danau Segara Anak diminta untuk mencari tempat yang aman sambil menenangkan diri.

Saat ini telah didirikan posko di Sembalun. Kepala Posko dijabat langsung Kapolres Lombok Timur (Lotim). Untuk evakuasi ratusan pendaki yang berada di Danau Segara Anak, Sudiyono mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Brimob, TNI, Basarnas dan BPBD.

Ditambahkan, pihaknya telah mengirim petugas untuk evakuasi pendaki yang terjebak. Akibat kejadian ini, pendakian ke Rinjani ditutup sementara sampai waktu yang belum ditentukan.

“Karena jalur pendakian harus kita clear-kan dulu baru boleh masuk (mendaki),” katanya.

Sampai Minggu (29/7) sore, kata Sudiyono longsor di kawasan Rinjani sudah agak reda. Namun orang atau petugas tidak dapat lewat lantaran jalur pendakian tertutup material longsor.

Ditanya mengenai adanya korban jiwa, Sudiyono  mengatakan memang ada informasi satu orang. Tetapi informasi tersebut belum terkonfirmasi. “Informasinya satu orang. Tapi belum teridentifikasi,” tandasnya. (nas)

No Comments

Leave a Reply