Mataram ( Global FM Lombok ) YAYASAN Maraqitta’limat kini sudah berusia 66 tahun. Yayasan yang didirikan oleh TGH Muhammad Zainuddin Arsyad ini telah menjelma manjadi wadah organisasi yang turut secara aktif membangun umat nyaris dalam semua lini kehidupan. Dalam rangka tasyakuran HUT ke 66 Yayasan Maraqitta’limat, pada hari Sabtu (21/4) kemarin, sekitar 10 ribu jamaah menyemut di kompleks Pondok Pesantren Yayasan Maraqitta’limat yang terletak di Desa Mamben Lauk, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur.
Selain merayakan tasyakuran HUT yayasan, kegiatan juga dirangkai dengan Haul yang ke 26 Almaghfurullah TGH Muhammad Zainuddin Arsyad. Almaghfurullah telah meletakkan dasar yang kuat bagi berdirinya Yayasan Maraqitta’limat sehingga mampu berkembang dengan sangat pesat.
Selain ribuan masyarakat, puluhan tokoh agama, tokoh masyarakat serta unsur pemerintah daerah dan TNI/Polri turut serta menghadiri kegiatan tersebut. Kegiatan dimulai pukul 09.00 Wita dan diawali dengan lantunan solawat. Ketua Dewan Pembina Yayasan Maraqitta’limat Dr.Drs, TGH.Hazmi Hamzar, SH, MH langsung memimpin pembacaan solawat yang diikuti oleh ribuan jamaah yang hadir.
Di moment khusus ini, Dr TGH Hazmi Hamzar memberikan sambutan tunggal sekaligus pengajian dengan materi riwayat berdirinya Yayasan Maraqitta’limat dan perkembangan terkini. Tausiyah juga berisi seputar ajakan untuk mengikuti semua teladan Rasulullah SAW yang sangat mulia.
Dalam perjalanannya, yayasan ini berkembang dengan menyentuh hampir semua sisi kehidupan masyatakat, mulai dari pendidikan, kesehatan serta ekonomi. Karena masyarakat yang kuat adalah masyarakat yang memiliki ilmu pengetahuan, berdaya secara ekonomi dan sehat jasmani rohani.
Pada awal berdirinya yayasan ini, kondisi ekonomi masyarakat sedang terpuruk. Saat itu hampir semua tanah masyarakat di Sambelia, Sembalun dan sebagian Lotim, serta Bayan di KLU telah digadaikan di perbankan. Oleh karena itu, masyarakat pun sangat kesulitan untuk sekadar makan, apalagi menyekolahkan anaknya. “Disinilah, almarhum ayah saya berfikir agar bagaimana ekonomi masyarakat bisa stabil, serta dakwah Islam tetap jalan.” tuturnya.
Makanya, Yayasan Maraqitta’limat harus terus berperan dalam semua sisi kebutuhan umat. Setelah beberapa tahun, secara perlahan aset yang digadaikan sudah bisa kembali dengan beberapa pola, salah satunya perubahan pola pertanian.
Dalam kesempatan itu, TGH Hazmi menyampaikan sebuah riwayat yang sangat menyentuh hati jamaah yang hadir di acara tersebut. Riwayat yang disampaikan adalah kisah saat Rasulullah menemukan seorang yatim yang menangis tersedu di saat Hari Raya Idul Fitri. TGH Hazmi membacakan dialog antara Rasulullah dengan si yatim yang sangat menyentuh.
Si yatim kehilangan kebahagiaan masa kecil karena ditinggal sang ayah yang gugur di medan jihad. Di akhir riwayat, anak yatim yang mengadu tentang penderitaannya akhirnya memiliki orang tua yang sangat istimewa yaitu Rasulullah SAW sendiri.
Artinya, semua ummat Nabi Muhammad sudah sepatutnya meneladani sifat dan akhlak Nabi Muhammad SAW yang sangat mulia. Terkait dengan perilaku ummat Muslim terhadap anak yatim, TGH Hazmi mengajak jamaah untuk selalu memperhatikan dan mengasuh anak yatim dengan sepenuh jiwa dan tanggung jawab.
“ Karena itulah di Maraqitta’limat ini kami juga membangun panti-panti asuhan sebagai tempat mengasuh anak yatim dan membangun masa depan mereka yang cerah. Jangan sampai mereka menjadi yatim ilmu dan adab. Karena sekarang banyak anak yang masih lengkap orang tuanya, namun seolah menjadi yatim karena tak memiliki ilmu dan adab” katanya.
Yayasan Maraqitta’limat sedari awal sangat konsen dalam hal pendidikan. Saat ini sudah lebih dari 100 lembaga pendidikan yang sudah berdiri dibawah bendera yayasan ini mulai dari TK/RA, Madrasah Ibtidaiyah/SD, Madrasah Tsanawiyah/SMP, Madrasah Aliah/SMA/SMK sampai perguruan tinggi. Untuk perguruan tinggi, Yayasan Maraqitta’limat membangun kampus STIKES Hamzar, STKIP Hamzar serta STEI Hamzar.
“ Insya Allah tahun ini akan kami bangun dua Institut. Salah satunya Insitut Doktor Hazmi Hamzar yang konsen dalam bidang pendidikan hukum. Kemudian yang kedua adalah Instutut Hamzar yaitu gabungan tiga sekolah tinggi yang sudah ada, Awalnya kami akan jadikan Universitas, namun sepertinya harus dilakukan secara bertahap” katanya.
Tiga kampus yaitu STIKES Hamzar, STKIP Hamzar serta STEI Hamzar adalah sebuah refresentasi dari tiga komponen utama pembentuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dimana IPM dibentuk dari perhitungan kualitas pendidikan, ekonomi dan derajat kesehatan masyarakat. Yayasan Maraqitta’limat ingin terus berkontribusi untuk peningkatan IPM NTB. Tidak mungkin kita bisa merubah keadaan ini bersama masyarakat kalau tidak ditingkatkan kualitas keilmuannya. Makanya kami akan terus mengembangkan pendidikan” kata Hazmi.
TGH Hazmi mengatakan, dirinya sangat menekankan masyarakat, terlebih kepada jamaah Yayasan Maraqitta’limat agar memperhatikan masalah pendidikan untuk putra putrinya. Karena Islam menyuruh seluruh ummat Muslim untuk terus belajar dan menuntut ilmu untuk meraih derajat dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
“ Semiskin-miskinnya jamaah Maraqitta’limat, paling tidak putra-putrinya minimal sudah tamat SMA,” tegas TGH Hazmi yang diiringi dengan applause dari hadirin. Bagi siswa yang tidak mampu, lembaga pendidikan Yayasan Maraqitta’limat memberikan pendidikan secara gratis.
Di acara HUT tersebut, hadir dua pasang calon kepala daerah guna memenuhi undangan yayasan. Mereka adalah pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB TGH Ahyar Abduh – Mori Hanafi ( Ahyar-Mori) serta Calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur H Sukiman Azmi – H Rumaksi ( Sukma). Baik Ahyar Abduh maupun Sukiman Azmi mengaku sangat bersyukur bisa bersilaturahmi dengan ribuan jamaah Maraqitta’limat yang bersemangat hadir di tempat tersebut.
“ Selamat datang di rumah keluarga besar kami di Yayasan Maraqitta’limat. Sekarang pak Ahyar sudah punya rumah,” katanya (ris)
No Comments