Mataram (Global FM Lombok) – Pelayanan vaksin untuk anak usia 6-11 tahun akan segera dilakukan. Di Mataram, jumlah sasaran vaksin untuk siswa SD yaitu sebanyak 44 ribu orang siswa.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, H. Lalu Fatwir Uzali, Rabu (15/12) mengatakan, pelayanan vaksin untuk anak usia 6-11 tahun bisa segera dilaksanakan setelah ada instruksi pusat. Karena dengan pemberian vaksin ini, pembelajaran tatap muka secara penuh bisa segera digelar.
Jika vaksin anak bisa mencapai 60 persen, maka pembelajaran tatap muka yang digelar di tengah pandemi Covid-19 bisa lebih aman dan nyaman. Selain itu, orang tua tidak khawatir dengan penularan virus karena sudah memiliki kekebalan tubuh.
“Kita sudah kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Mataram, kita akan vaksin anak sebelum mereka PTM penuh. Kalau saja targetnya sudah di atas 60 persen saja anak-anak itu, kita sudah sangat aman dan nyaman melakukan PTM penuh, supaya tidak ada kekhawatiran anak-anak termasuk orang tua,” ujar Fatwir.
Ia mengatakan, jika pelaksanaan vaksin untuk anak usia 6-11 tahun sudah mulai dilaksanakan, petugas vaksin atau para vaksinator akan datang ke sekolah-sekolah. Metode ini digelar seperti vaksin untuk siswa SMP dan SMA.
Seperti diberitakan sebelumnya laman resmi kemkes.go.id, Pemerintah secara resmi melaksanakan kick off vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun pada Selasa kemarin. Pelaksanaan kick-off dilaksanakan di tiga provinsi di Indonesia.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan,vaksinasi anak usia 6-11 tahun dengan jumlah sasaran sekitar 26,5 juta anak. Vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini rencananya akan dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama, vaksinasi akan dilaksanakan di provinsi dan kabupaten/kota dengan kriteria cakupan vaksinasi dosis 1 di atas 70% dan cakupan vaksinasi lansia di atas 60%.
Kemenkes mencatat hingga kini ada sekitar 8,9 juta jiwa dari 115 kabupaten/kota di 19 provinsi yang telah memenuhi kriteria tersebut, yakni Bali, Banten, Bengkulu, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.(Zainudin Syafari/ris)
No Comments