Mataram (Global FM Lombok)- Dari 995 desa di Provinsi NTB, sebanyak 32 desa diantaranya masih dalam kondisi blank spot atau belum memiliki jaringan selular. Padahal jaringan selular untuk komunikasi sudah menjadi kebutuhan mendasar masyarakat, terlebih di kawasan pariwisata andalan.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi NTB Tri Budi Prayitno mengatakan, 32 desa yang masih dalam kategori blank spot merupakan data dari Balmon NTB. Namun dia menduga, jumlah desa yang belum memiliki akses jaringan seluler lebih banyak lagi.
“ Kebanyakan blank spot itu di daerah kabupaten, dari delapan kabupaten itu kan semuanya masuk dalam kategori daerah tertinggal yang diatur melalui Perpres. Kita ada ruang untuk meminta kepada Kominfo untuk dilakukan pemasangan BTS-BTS” kata Tri Budi Prayitno di Mataram, Rabu (30/08)
Kementerian Komunikasi sudah mulai memasang sejumlah BTS untuk melayani jaringan komunikasi warga di wilayah blank spot. Ditargetkan pada tahun 2019 mendatang, sudah tidak ada lagi desa yang tidak memiliki sinyal seluler.
Menurut Tri Budi, tidak hanya desa terpencil saja yang masih blank spot, namun desa yang dekat dengan kawasan wisata seperti Pujut di Lombok Tengah serta di Desa Lingsar, Lombok Barat juga masih ada beberapa titik yang belum terlayani jaringan seluler. Selain ditangani oleh Kominfo, dia mengharapkan agar perusahaan provider atau seluler bisa masuk di wilayah yang masih blank spot tersebut untuk melayani masyarakat.(ris)-
No Comments