Praya (globalfmlombok.com) – Mandalika Grand Prix Assocation (MGPA) selaku penyelenggaran ajang MotoGP Mandalika 2025 memastikan pembenahan trek (lintasan balap) Sirkuit Internasional Mandalika telah rampung 100 persen. Trek sepanjang 4,3 kilometer tersebut pun sudah dinyatakan siap sepenuhnya digunakan untuk balapan MotoGP yang akan berlangsung pada 3 Oktober sampai 5 Oktober 2025 besok.
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria kepada awak media di area VIP Deluxe Sirkuit Mandalika, mengatakan para pekerjaan sudah menyelesaikan proses perapihan di semua area lintasan balap. Mulai dari pengecatan run off hingga pembersihan aspalnya, semua sudah selesai. Kalaupun masih ada pekerjaan, itu pun hanya pekerjaan minor saja, guna memastikan trek sirkuit Mandalika benar-benar siap digunakan untuk balapan.
“Tadi informasinya tim dari Dorna dan FIM juga sempat melakukan track inspection dengan mengelilingi trek Sirkuit Mandalika selama satu jam. Dan, sejauh ini tidak ada catatan atau komentar yang disampaikan kepada kami. Jadi kami optimis pada Kamis (2/9) besok, status Homologasi Grade A FIM akan diterima. Itu artinya Sirkuit Mandalika bisa menggelar balapan MotoGP,” tegasnya, Selasa (30/9/2025).
Dalam keterangnya sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menyatakan, MotoGP Mandalika 2025 merupakan momentum strategis untuk memperkuat nation branding Indonesia. Sekaligus meneguhkan posisi kawasan The Mandalika sebagai destinasi sportainment kelas dunia.
Kemenpora dalam hal ini juga berkomitmen untuk memberikan mendukung penuh atas penyelenggaraan ajang tersebut. Melalui berbagai berbagai program pemberdayaan generasi muda, peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) lokal serta penguatan ekosistem olahraga yang profesional dan berdaya saing global.
“MotoGP Mandalika bukan hanya tentang balapan. Tetapi juga tentang warisan berharga bagi Indonesia yang memberi manfaat nyata bagi olahraga, pariwisata dan kebanggaan nasional,” imbuh mantan Menteri BUMN ini.
Perkenalkan Indonesia ke Dunia
Hal senada juga disampaikan Direktur Utama InJourney Maya Watono. MotoGP Mandalika tegasnya sebagai katalis untuk memperkenalkan Indonesia ke kancah dunia. Bahwa MotoGP bukan hanya soal penyelenggaraan ajang olahraga saja, namun juga ajang promosi pariwisata.
“MotoGP di seluruh dunia memiliki fanbase yang luar biasa, disiarkan di kurang lebih 200 negara dengan viewers hampir 700 juta pasang mata. Jadi nilainya untuk exposure sangat luar biasa,” sebut Maya.
Dampak perputaran ekonomi dan penyerapan tenaga kerja dari ajang internasional tersebut juga sangat luar biasa, khususnya bagi masyarakat NTB. Seperti tahun ini terdapat sekitar 2.000 lebih tenaga kerja yang terserap. Belum lagi bicara marshal sebanyak 380 orang yang mendapat pelatihan langsung oleh instruktur dari FIM. Dan, seluruhnya adalah putra bangsa.
Menariknya, para marshal tersebut tidak hanya bertugas di Sirkuit Mandalika saja. Tetapi ada juga yang ikut bertugas di beberapa seri balapan MotoGP di Negara lain. Salah satunya MotoGP Malaysia di Sepang. Itu semua menunjukkan keseriusan dan komitmen ITDC dalam memberdayakan talenta lokal. (kir)