Mataram (globalfmlombok.com) —
Bank Indonesia (BI) dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) kembali menggelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2025 dengan misi utama: memastikan uang Rupiah layak edar sampai ke pelosok negeri, khususnya wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T) di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat berlangsung di Pelabuhan Gili Mas Lembar, Lombok Barat, Selasa 29 Juli 2025.
Deputi Kepala BI NTB, Andhi Wahyu Riyadno mengatakan, sebanyak Rp8,085 miliar uang Rupiah diangkut menggunakan Kapal Perang KRI Tongkol-813 ke lima pulau terpencil. Dalam rangka memperkuat distribusi uang nasional berdasarkan UU No. 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, BI berkomitmen menyediakan Rupiah dalam jumlah cukup dan kondisi layak edar di seluruh wilayah NKRI.
Setidaknya ada tiga tantangan utama dalam pengedaran Rupiah meliputi kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan dengan 17.499 pulau, ketimpangan pendidikan yang memengaruhi perlakuan terhadap uang serta penggunaan mata uang asing di perbatasan yang berdampak pada kedaulatan Rupiah.
🚢 Sinergi BI dan TNI AL: Mengatasi Tantangan Geografis
Andhi Wahyu Riyadno, menjelaskan bahwa BI bersama TNI AL telah bersinergi sejak 2012 melalui layanan kas keliling 3T, sosialisasi “Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah,” serta edukasi masyarakat tentang pentingnya mata uang nasional. Hingga 2024, kolaborasi ini telah menjangkau 665 pulau melalui 127 kegiatan kas keliling.
📅 Ekspedisi 2025: 90 Pulau di 18 Provinsi
Tahun ini, Ekspedisi Rupiah Berdaulat ditargetkan menjangkau:
- 90 pulau di 18 provinsi
- Telah berlangsung 12 kali di NTB
- Meliputi Pulau Moyo, Medang, Maringkik, Bajo Pulo, dan Pusu Langgudu
- Dengan total uang yang dibawa: Rp8,085 miliar (naik 6,2% dari tahun sebelumnya)
🏆 Penghargaan Internasional: Central Banking Awards 2024
Atas keberhasilan ERB dalam menjangkau daerah 3T dan mengurangi emisi karbon sebesar 400.000 kg CO₂ per tahun, Bank Indonesia memperoleh Currency Initiative Award di ajang Central Banking Awards 2024 di London.
“Melalui ERB, BI menegaskan komitmennya menjaga kedaulatan ekonomi nasional dan memastikan seluruh lapisan masyarakat, termasuk di daerah terpencil, memiliki akses terhadap mata uang Rupiah yang layak. Kolaborasi dengan TNI AL menjadi simbol sinergi antar-lembaga yang kuat untuk negeri,” ujar Andhi.(ris)