Mataram (globalfmlombok.com)
Memasuki hari kedua pelaksanaan FestivalOlahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII 2025 di NTB, sejumlah duta-duta NTB yang berlaga di sejumlah Induk Organisasi Olahraga (Inorga) berhasil menyumbang medali bagi NTB. Pada event ini, sejumlah pejabat lingkup Pemprov NTB juga tidak mau kalah dalam membela nama daerahnya.
Seperti dr. H. Lalu Herman Mahaputra, M.H., yang turun pada Inorga Off-road Federation (IOF) yang digelar di Sirkuit Giri Tembesi, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat (Lobar) bisa memberikan kontribusi pada medali bagi NTB. Dokter Jack, sapaan Direktur RSUD Provinsi NTB ini meraih medali emas pada kelas Upper +4000 CC.
Dokter Jack berhasil unggul dengan menggunakan spesifikasi mesin 8.000 CC dalam ajang paling bergengsi Free For All (FFA). Kelas FFA merupakan kelas bebas modifikasi dan paling bergengsi di Inorga IOF. Peringkat kedua diraih pegiat asal Sulawesi Tengah dan menyusul peringkat ketiga diraih Provinsi Kalimantan Tengah.
Tidak hanya itu, NTB kembali mengantongi emas di kelas under atau di bawah 2.500 CC. NTB memperoleh juara 1 dan ketiga, kemudian disusul Jawa Tengah.
Dalam keterangan yang diterima Suara NTB, Minggu, 27 Juli 2025 malam, Dokter Jack mengatakan target medali yang dikumpulkan dalam IOF pada Fornas VIII NTB 2025 telah tercapai. Pihaknya berterima kasih, karena target medali pada Fornas VIII telah tercapai.
Diakuinya, Sirkuit Giri Tembesi Gerung memiliki tantangan yang sangat menarik dan masuk dalam standar nasional untuk ajang off-road. Selain itu, peserta juga merasa sangat nyaman berada di sirkuit tersebut. Dalam arti, pegiat IOF menemukan karakter sirkuit yang begitu menarik untuk memacu ‘monster tanah’ melewati lintasan yang penuh tantangan tersebut.
Pada inorga lainnya, pegiat Fornas NTB H. Wirawan, SSn., MT., melaju ke putaran final inorga Perkumpulan Tonis Seluruh Indonesia (Pertonsi), Minggu, 27 Juli 2025. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi NTB yang berpasangan dengan Maya berhasil mengungguli duta Provinsi Jawa Tengah dalam babak semifinal di arena Wawa Sport.
Kepala Bidang Pengembangan Dayasaing Kepemudaan pada Dispora Provinsi NTB, H. Tarmidzi, menjelaskan, set pertama dimenangkan oleh pasangan Jawa Tengah dengan skor 21-11. Namun, pasangan H. Wirawan dan Maya bangkit pada set kedua dengan strategi matang dan semangat pantang menyerah dengan kemenangan 21-15. Laga penentuan di set ketiga berlangsung ketat, namun akhirnya pasangan NTB berhasil mengunci kemenangan dengan skor 15-12.
Kemenangan ini memastikan langkah pasangan H. Wirawan dan Maya melaju ke babak final, sekaligus mencetak kejutan besar dengan menyingkirkan pasangan unggulan dari provinsi Jawa Tengah.
Pada Esport, Inorga Indonesia Esport Association (IESPA) telah menuntaskan seluruh rangkaian perlombaan, dan kontingen DKI Jakarta tampil gemilang. Pegiat esport DKI Jakarta, menjuarai dua dari tiga divisi game yang dipertandingkan.
Medali emas pertama untuk DKI Jakarta datang dari divisi Tekken 8. Pegiat IESPA DKI Jakarta, Christian Samuel. Samuel berhasil menjadi juara setelah mengalahkan perwakilan Sumatera Selatan di babak final. Sedangkan medali perunggu di divisi ini menjadi milik Bali. Samuel juga sukses mengunci satu slot di babak final, di mana pada babak pamungkas ia kembali menunjukkan kelasnya dengan mengalahkan Sumatera Selatan dengan skor telak 3-0. (ham)