BerandaBerandaDikenal Sosok Baik dan Rajin Ibadah, Warga Tak Menyangka Jenazah Brigpol Esco...

Dikenal Sosok Baik dan Rajin Ibadah, Warga Tak Menyangka Jenazah Brigpol Esco Ditemukan Dekat Rumahnya

Giri Menang (globalfmlombok.com) – Suasana rumah duka Brigpol Esco Faska Rely yang berada di dalam gang sempit itu sedikit sepi. Tampak terpasang terop dan bangku-bangku tersusun. Beberapa karung beras ditaruh di bawah pohon kelengkeng di pekarang rumah. Beras itu dibawa oleh warga yang melayat ke rumah duka Brigpol Esco, yang jenazahnya ditemukan tak jauh di belakang rumahnya.

Tampak beberapa orang tua menggendong anak kecil, duduk di teras rumah berukuran lumayan besar tersebut. Beberapa anggota polisi dari Polres dan Polda NTB mondar mandir di rumah korban dan sekitar lokasi kejadian.

Mereka sepertinya sedang melakukan pemeriksaan. Mereka mengecek lokasi dan bertanya ke tetangga korban ihwal penemuan mayat korban. Tak jauh dari penemuan mayat itu, ada rumah tetangga korban yang tinggal bertiga bersama anaknya.

Nisa, salah satu tetangga korban mengaku tidak tahu apa-apa tentang penemuan jenazah korban di belakang rumahnya. “Saya tidak tahu apa-apa, karena saya di dalam rumah saja,” tuturnya, ditemui Senin (25/8/2025).

Ia baru tahu ada penemuan jenazah ketika warga ramai di lokasi sekitar, Minggu (24/8/2025) sekitar pukul 15.30 Wita. Ia juga mengaku tidak pernah mencium bau tak sedap selama beberapa hari terakhir. Bau tak sedap baru keluar ketika mayat itu ditemukan. “Kami juga heran ndak ada bau,” imbuhnya penuh tanya.

Korban sendiri tinggal bersama istrinya sejak menikah sekitar enam tahun lalu. Setahu dia, korban bertugas di Polsek Sekotong dan istrinya juga anggota Polri. Ia dikenal baik, ramah. Pulang piket kadang tidak pernah keluar, karena Brigpol Esco menemani anaknya.

“Orangnya baik, ndak nyangka (korban meninggal), orangnya pembersih,” ujarnya.

Bahkan ia menyangka jenazah yang ditemukan itu bukan tetangganya tersebut. “Saya mengira orang luar,” sambungnya.

Brigpol Esco Dikenal sebagai Pribadi yang Baik

Meskipun ia mengaku jarang beriteraksi dan bertemu dengan korban, termasuk istrinya karena dirinya jarang keluar rumah. Namun setahu dia, selama bertetangga, korban baik. Dan ia juga mengaku tidak pernah mendengar ada ribut atau cek cok dengan istri atau keluarga. “Orangnya baik,” imbuhnya.

Ia juga tak pernah mendengar korban ada masalah atau bermasalah dengan orang-orang. Termasuk dengan istrinya, tidak pernah terdengar ada masalah.

Terkait korban belum pulang ke rumah sebelum ditemukan meninggal, ia mengaku tidak tahu. “Orang-orang juga tanya ke saya kenapa Ndak tahu? Padahal dekat rumah, sedangkan saya juga bingung baru sekarang tercium bau. Saya kasih tahu yang sebenarnya, saya baru selesai melahirkan tidak berani sering keluar rumah,” imbuhnya.

Itu pun dia hanya keluar menjemur pakaian di depan rumah, tidak pernah sampai keluar apalagi ke lokasi belakang rumah tempat ditemukannya korban.

Kadang kala, ujar dia, di rumah korban tak pernah sepi, ada saja warga atau pemuda-pemuda yang datang. Ditanya apakah ada hal mencurigakan beberapa hari sebelum mayat ditemukan? Ia mengaku tidak ada hal-hal yang mencurigakan. Termasuk orang asing yang masuk gang rumah itu, diakuinya tidak pernah melihat.

Warga Tak Menyangka

Bur, warga yang tinggal jauh dari rumah korban juga tak menyangka korban yang meninggal adalah anggota polisi yang tinggal di daerah itu. Sebab korban selalu menegur warga di mana pun bertemu, dan tidak ada masalah selama ini dengan warga sekitar.

“Sehari-hari dia baik, ramah, di mana pun ketemu kita disapa. Korban juga rajin ibadah salat berjamaah ke masjid,” katanya.

Warga keheranan, mayat korban berada berjarak tak jauh dari di belakang rumahnya. Sebab, selama ini, tidak ada bau yang tercium oleh warga, padahal lokasi itu dekat jalan raya dan selalu ramai. Informasi yang beredar, korban tidak pernah terlihat sejak sekitar lima hingga enam hari. Semenjak Selasa atau Rabu pekan lalu, yang bersangkutan tidak pernah kelihatan. Dari Polsek pun pernah mencari ke rumahnya, menanyakan kenapa tidak pernah masuk.

Sementara itu, Kepala Desa Jembatan Gantung Suhaimi juga mengatakan anggota polisi ini termasuk warganya. Istri korban juga diketahui sebagai anggota Polwan yang berasal dari desa setempat. “Ia warga kami, istrinya polwan juga tinggal di desa kami,” imbuhnya.

Lokasi ditemukan mayat itu, tak jauh dari rumah korban. Ia mengatakan, anggota ini sering ke rumahnya. Kadangkala bersangkutan datang meminta burung. Kesehariannya pun dikenal baik. Ia pun menganggapnya sebagai sahabat baik. “Saya kenal baik dia, selama saya bersahabat, baik-baik saja saya lihat, dari bahasanya, sopan santun,” tuturnya. (her)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

16,985FansSuka
1,170PengikutMengikuti
2,018PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
3,005PelangganBerlangganan
BERDASARKAN TAG
BERDASARKAN KATEGORI