BerandaBerandaPusat Layanan Bayi Tabung Pertama di NTB, Rujukan Baru Indonesia Timur

Pusat Layanan Bayi Tabung Pertama di NTB, Rujukan Baru Indonesia Timur

Mataram (globalfmlombok.com)

RSUD H. Moh. Ruslan Kota Mataram tengah mempersiapkan peluncuran layanan program bayi tabung (IVF – In Vitro Fertilization) pertama di Nusa Tenggara Barat (NTB). Kehadiran layanan ini diharapkan menjadi pusat rujukan baru bagi wilayah Indonesia Timur, sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat NTB yang mengalami peningkatan kasus infertilitas setiap tahunnya.

Direktur RSUD H. Moh. Ruslan, dr. Eka Nurhayati, menjelaskan bahwa selama ini banyak pasangan dari NTB harus dirujuk ke luar daerah, bahkan hingga ke luar negeri, untuk menjalani program bayi tabung.

“Di wilayah timur seperti NTB, NTT, dan Papua itu belum ada. Hanya sampai di Makassar saja. Jadi kita menggagas di NTB untuk membuat layanan ini, karena selama ini pasien-pasien kita kirim ke Bali, Surabaya, Jakarta, atau Bandung. Bahkan ada yang sampai ke Malaysia. Jadi devisa kita keluar,” jelasnya kepada Suara NTB, Rabu, 23 Juli 2025.

Menurutnya, meningkatnya angka infertilitas setiap tahun menandakan perlunya penyediaan layanan fertilitas yang memadai di daerah. Keberadaan layanan ini juga diharapkan dapat mencegah masyarakat mencari pengobatan ke daerah atau negara lain, sekaligus memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Kota Mataram.

“Angka fertilitas sekarang meningkat. Semakin tahun meningkat terus dan yang membutuhkan layanan ini semakin banyak. Supaya masyarakat daerah tidak lari ke daerah lain atau negara lain (makanya diadakan layanan bayi tabung ini). Ini (juga) salah satu usaha kita untuk meningkatkan PAD Kota Mataram,” ujarnya.

Untuk pengadaan fasilitas dan alat penunjang layanan ini, RSUD H. Moh. Ruslan mengandalkan pendanaan dari berbagai sumber karena biaya yang dibutuhkan cukup besar.

“Untuk dana pengadaan layanan ini, RSUD mencari dari berbagai sumber, tidak hanya satu. Dari APBD Pemkot, ada yang peng-drop-an dari pusat lewat APBD, dari dana DAK, dari DAU. Peralatannya kami ambil dari sana-sini (banyak sumber) karena butuh dana besar,” terangnya.

Target keberhasilan program ini ditetapkan sebesar 40 persen, sesuai dengan rata-rata global. Namun, Eka menekankan bahwa banyak faktor dapat memengaruhi keberhasilan program bayi tabung, sehingga penting untuk menjalankan prosedur sesuai standar operasional yang ketat.

“Banyak faktor yang membuat tidak berhasil. Dari faktor ibunya, dari faktor embrionya, dari faktor lab-nya. Jadi multifaktorial angka keberhasilannya. Makanya SOP-nya harus benar-benar diikuti betul,” tegasnya.

Layanan bayi tabung ini akan dijalankan oleh sekitar 15 tenaga medis, terdiri dari dokter spesialis kandungan, dokter spesialis lainnya, serta tim pendukung seperti bidan dan perawat. Ia berharap, kehadiran layanan IVF ini memperkuat posisi Kota Mataram sebagai pusat layanan medis canggih dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia timur.

“Kita maunya semua tersedia di Kota Mataram. Layanan-layanan canggih, semua ada di NTB. Supaya lebih memudahkan masyarakat mendapatkan layanan itu dan juga untuk mengurangi pengeluaran mereka, tidak usah jauh-jauh,” tutupnya.

Peluncuran resmi layanan bayi tabung di RSUD H. Moh. Ruslan direncanakan pada 8 Agustus 2025, dan akan dilanjutkan dengan seminar pada 9 Agustus 2025.(hir)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -
16,985FansSuka
1,170PengikutMengikuti
2,018PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
3,005PelangganBerlangganan
BERDASARKAN TAG
BERDASARKAN KATEGORI