221 Hektare Tanaman Padi Alami Puso Karena Banjir Bima, Distanbun Berikan Benih

Global FM
7 Feb 2025 21:44
2 minutes reading

Mataram (Global FM Lombok)-

Bencana banjir bandang yang melanda Kecamatan Wera dan Ambalawi, Kabupaten Bima pada Minggu (2/2) lalu tergolong besar. Banjir tak hanya memakan korban jiwa serta merusak pemukiman dan infrastruktur publik, namun juga merusak areal pertanian masyarakat.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) NTB Muhammad Taufieq Hidayat mengatakan, berdasarkan pemantauan penyuluh pertanian, sebanyak 57 kelompok tani terdampak dengan luas tanam mencapai 258 hektare. Dari jumlah tersebut, 221 hektare mengalami puso atau gagal panen dengan rata-rata umur tanaman padi berkisar antara 25-35 Hari Setelah Tanam (HST).

Terkait lahan pertanian yang terdampak tersebut, Pemprov NTB melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan akan meningkatkan koordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Bima. Langkah ini bertujuan untuk memberikan dukungan lebih lanjut kepada petani terdampak, baik dalam bentuk bantuan benih maupun sarana dan prasarana pertanian.

“Kita akan meningkatkan koordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Bima untuk memberikan dukungan lebih lanjut kepada petani terdampak, baik dalam bentuk bantuan benih maupun sarana dan prasarana pertanian. Hal ini penting mengingat lahan pertanian yang terdampak banjir di Kecamatan Wera biasanya mampu berproduksi hingga empat kali dalam setahun,” kata Muhammad Taufieq Hidayat kemarin.

Taufieq mengatakan, Pemerintah Provinsi NTB berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan dan bantuan guna memastikan keberlanjutan produksi pertanian di wilayah terdampak bencana.

Dinas Pertanian dan Perkebunan sendiri telah berkunjung langsung ke Bima bersama dengan penjabat (PJ) Gubernur NTB pada Rabu (5/2). Banjir bandang yang terjadi di wilayah tersebut telah menyebabkan lima rumah hanyut terbawa arus dan sejumlah warga meninggal dunia. Menurut petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, bencana ini disebabkan oleh empat kali terjangan air bah dari hulu dengan volume besar.

Sebagai bentuk kepedulian, PJ Gubernur NTB menyerahkan bantuan secara simbolis di posko bencana, berupa sembako, benih padi, dan perlengkapan lainnya. Khusus untuk benih padi, bantuan ini sementara diamankan di Polsek setempat dan akan didistribusikan kepada petani terdampak setelah kondisi cuaca membaik.

Proses distribusi akan dikawal oleh penyuluh pertanian Kecamatan Wera dengan bantuan TNI-Polri guna memastikan petani dapat kembali menanam padi secepatnya.(ris)

 

No Comments

Leave a Reply