Taliwang (globalfmlombok.com) – Siswa SMPN 1 Taliwang sempat dikejutkan dengan dugaan keberadaan ulat yang ditemukan pada makanan untuk program makan bergizi gratis (MBG). Ulat terlihat menempel pada daging ayam yang menjadi salah satu menu makan siswa.
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak terdapat satu ulat berwana putih bergerak di potongan daging ayam dalam salah satu ompreng atau tempat makan siswa. Diketahui, peristiwa itu terjadi pada Rabu, 17 Septermber 2025 lalu.
Viralnya temuan video tersebut pun langsung ditanggapi oleh pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau unit dapur MBG yang melayani SMPN 1 Taliwang. Melalui juru bicaranya, Ernawati Sudirman, pihak dapur MBG di bawah bendera CV JK itu membenarkan peristiwa tersebut. “(video) itu benar dan kami yang melayani untuk SMP 1 Taliwang,” katanya, Sabtu, 20 September 2025
Erna menyebut, temuan ulat di menu MBG itu hanya terjadi pada satu nampan siswa. Sementara lainnnya, semua siswa tetap menyantap menu yang disediakan pikanya di hari itu.
Namun demikian, ia menegaskan tidak akan berkilah dari kejadian tersebut. Pihaknya, tegas Erna, tetap akan bertanggung jawab. “Ini memang kesalahan kami. Dan akan kami perbaiki ke depannya,” janjinya.
Sejauh ini Erna mengatakan, belum mengetahui persis sebab munculnya ulat pada daging ayam di salah satu omprengan siswa tersebut. Menurut dia, selama ini seluruh proses penyediaan menu MBG ribuan siswa yang dilayani dapurnya, setiap hari, dijalankan secara ketat.
“Mulai dari bahan baku, proses memasak, packing (pengemasan) sampai pengantaran kami kawal ketat. Dan khususnya bahan baku kami tidak pernah ada yang disediakan lebih dari 24 jam,” klaim Erna seraya kembali menegaskan komitmennya untuk melakukan evaluasi menyeluruh.
“Untuk evaluasi, kami akan lebih memperketat pengawasan terhadap bahan baku yang masuk, guna mencegah kejadian serupa ke depannya. Dan atas peristiwa ini, sekali lagi kami memohon maaf dan kami akan ketat juga kepada pemasok. Ke depan, kami akan lebih hati-hati dan lebih selektif lagi,” sambung Erna.
Sementara itu Anggota DPRD Sumbawa Barat, Iwan Irawan Marhalim yang memviralkan video temuan ulat pada menu MBG itu lewat media sosial Facebook-nya menyampaikan tak ada niat untuk menjatuhkan pihak mana pun termasuk dapur penyedia MBG.
Ia melalukannya murni sebagai bentuk pengawasan dirinya selaku anggota DPRD dalam mengawal program pemerintah. “Saat video saya unggah, saya sambil koordinasi dengan semua pihak terkait. Dengan Pemda KSB, pihak dapur dan lainnya,” tegas Iwan.
Ia berharap dengan kejadian itu agar semua pihak terkait dapat segera melalukan evaluasi. Dengan begitu program MBG di KSB dapat berjalan sesuai harapan tanpa harus kemudian terdapat kejadian-kejadian tidak diinginkan seperti di daerah lain.
“Untung ini masih temuan ulat, yang katanya hanya di satu nampan. Bukan kemudian kasus keracunan seperti di daerah lain. Jadi ayo bersama kita perbaiki untuk menjaga kepercayaan publik terhadap program yang digadang-gadang sebagai solusi peningkatan kualitas gizi anak bangsa ini,” papar politisi PAN ini.
Iwan melanjutkan, evaluasi terhadap temuan di SMPN 1 Taliwang itu harus tuntas. Ia menyarankan kepada pihak dapur melaksanakannya secara menyeluruh, bukan hanya pada kualitas masakan, melainkan juga pada tata laksana penyiapan, distribusi, hingga standar operasional (SOP) penyajian makanan. “Harus disisir semua sampai ketemu penyebabnya,” cetusnya.
Iwan pun mendorong agar seluruh unit SPPG di KSB dapat meminimalisasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, terutama yang berkaitan dengan keamanan pangan program MBG ke depannya. “Insiden ini haruslah menjadi sebuah refleksi bagi semua SPPG agar lebih berhati-hati dan meningkatkan pengawasan serta higienitas,” imbuhnya. (bug)