Praya (globalfmlombok.com) – Insiden kecalakaan maut mengakibatkan tiga pemuda meninggal dunia terjadi di jalan raya Dusun Mangkung Desa Teruwai Kecamatan Pujut, Lombok Tengah (Loteng), Minggu, 21 September 2025 siang. Satu korban dinyatakan selamat, namun harus mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Mandalika Desa Sengkol. Aparat kepolisian pun sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menggelar penyelidikan guna mengungkap penyebab kecelakaan maut tersebut.
“Kita sudah turun melakukan olah TKP begitu mendapat laporan kasus kecelakaan tersebut,” kata Kasat Lantas AKP Puteh Rinaldi, S.I.K., M.Sc., di Praya, Minggu sore.
Dari hasil olah TKP dan keterangan warga sekitar kejadian, kecelakaan maut itu melibatkan dua sepeda motor dengan empat orang korban. Yakni sepeda motor Yamaha N-Max Nopol DR 2971 UE yang dikendarai Abdul Kadir Nuralam (22) asal Desa Bangket Parak serta Sumaharja (22) warga Desa Teruwai. Dan, Honda Vario Nopol DR 5570 UR yang dikendarai Nurman (30) bersama Suparlan (25) keduanya warga Desa Landah, Praya Timur.
Kecelakaan lalu lintas tersebut bermula saat sepeda motor Yamaha N-Max yang dikendarai oleh Abdul Kadir Nuralam bersama Sumaharja melaju dari arah timur hendak menuju barat. Memacu sepeda motornya dengan kecepatan tinggi, setibanya di lokasi kejadian Abdul Kadir diduga mengambil haluan terlalu kanan saat sepeda motor yang dikendarai oleh Nurman datang dari arah berlawanan.
Akibatnya, tabrakan pun tidak bisa dihindari. Benturan keras yang melibatkan dua sepeda motor tersebut membuat keempat korban terpental. Warga sekitar yang mengetahui kecelakaan itu kemudian berhamburan mendatangi lokasi kejadian. Tanpa menunggu lama, warga langsung membawa keempat ke Rumah Sakit Mandalika.
Namun naas karena menderita luka parah, nyawa tiga korban masing-masing Abdul Kadir Nuralam, Sumaharja dan Nurman tak tertolong. Sedangkan Suparlan masih menjalani perawatan medis secara intensif di rumah sakit tersebut. “Penyebab kecelakaan masih kita selidiki. Adapun barang bukti dua sepeda motor para korban saat ini sudah diamankan di Mapolres Loteng,” sebutnya.
Pihaknya berharap kasus kecelakaan tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat agar senantiasa mematuhi aturan berlalu lintas saat berkendaraan. Dengan menggunakan helm serta mematuhi rambu lalu lintas dan tidak memacu kendaraan melebihi batas kecepatan yang ditentukan. Itu semua demi keselamatan bersama di jalan raya.
“Bagi keluarga korban kami menyampaikan bela sungkawa yang mendalam. Dan, berharap kejadian ini bisa jadi pembelajaran bagi semua kita. Untuk tetap patuh ada aturan berlalu lintas. Demi keselamatan kita bersama,” ujar pria asal Aceh ini. (kir)