Mataram (globalfmlombok.com) – Pusat Kesehatan Masyarakat Pembantu (Pustu) memiliki peran penting untuk melayani masyarakat. Keberadaan Pustu justru tidak dioptimalkan. Sebanyak 50 persen dari 18 pustu di Mataram kategori tidak layak.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. H. Emirald Isfihan menyebutkan, setengah dari 18 Puskesmas Pembantu di Kota Mataram, kondisinya tidak layak. Sementara, satu Pustu Plus di Kelurahan Karang Pule, memiliki fasilitas lengkap baik sarana prasarana dan tenaga kesehatan. “Hampir semua Pustu kurang layak. Tetapi kondisi parah 50 persen,” sebutnya dikonfirmasi pekan kemarin.
Di tahun 2024, ia telah melakukan pemetaan terhadap kondisi Pustu di Mataram. Dari hasil pemetaan itu, ditindaklanjuti dengan mengusulkan ke Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, untuk memperbaiki dan membangun 50 puskesmas pembantu.
Akan tetapi, tempat yang diusulkan belum keluar karena pemerintah pusat memprioritaskan untuk daerah tertinggal, terpencil, dan terluar. ‘’Mataram masih kategori perkotaan sehingga tidak dijadikan prioritas untuk pembangunan atau rehab Pustu,’’ ujarnya.
Meskipun tidak ada sumber pembiayaan dari pemerintah pusat kata Emirald, berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur Pustu. Salah satunya memperbaiki Pustu di Tanjung Karang Permai melalui program Pokir.
Pihaknya juga telah menyusun perencanaan untuk rehab pustu di tahun 2025. Karena, pustu di Monjok Timur, Karang Genteng, Kelurahan Pagutan, Babakan jadi prioritas. “Secara perencanaan sudah ada tinggal di eksekusi saja,” pungkasnya.
Bagaimana efektifitas Pustu dalam melayani masyarakat. Faktanya masyarakat memilih berobat ke Puskesmas dan klinik? Ia menjelaskan, Pustu dalam aspek kesehatan mendekatkan pelayanan. Selain ada Pustu, juga memakai Posyandu untuk memberikan pelayanan walaupun Posyandu bukan berada di bawah Dinas Kesehatan.
Tetapi, pihaknya memaksimalkan petugas Puskesmas memberikan layanan bagi lansia dan remaja. “Kita berikan obat-obat,” ujarnya.
Pustu sebagai garda terdepan untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat. Emirald berharap adanya dokter, bidan, dan perawat dapat memberikan layanan maksimal bagi masyarakat. (cem)