BerandaBeranda51,39 Persen Pendaki ke Rinjani Mancanegara

51,39 Persen Pendaki ke Rinjani Mancanegara

Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan RI menutup total seluruh jalur pendakian Gunung Rinjani buntut jatuhnya beberapa pendaki belakangan ini. Dalam keterangan tertulis, Menko Polkam, Budi Gunawan mengatakan jalur pendakian ditutup total secara sementara hingga adanya pemberitahuan lebih lanjut.

Selama penutupan, pihaknya akan memperbaiki SOP Pendakian dan SOP evakuasi darurat guna memastikan keselamatan para pendaki.
Meski kini ditutup, dalam kurun waktu tiga bulan saja terhitung dari April sejak dibukanya pendakian hingga Juni 2025, sebanyak 36.523 pendaki telah menaklukan gunung dengan ketinggian 3.726 Meter Dalam Permukaan Laut (MDPL).

51,39 persen dari total merupakan pendaki mancanegara, ujar Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), Yarman. Pendaki asing terbanyak berasal dari Prancis dan Malaysia, ada juga beberapa negara lain di Eropa.
Per harinya, jumlah pendaki yang menjelajah Gunung Rinjani sekitar 400 orang di semua jalur pendakian, khususnya tiga jalur yaitu Sembalun, Senaru, dan Torean.

“Tiga jalur karena memang jalur konektivitas itu. Termasuk juga jalur-jalur di Tetebatu, Timba Nuh, dan Aik Berik,” jelasnya.

Jumlah pendakian tertinggi ada pada bulan Juni dengan total 13.044 pendaki. 6.801 merupakan pendaki asing, sisanya pendaki nusantara. Selanjutnya di Bulan Mei dengan total 12.410 pendaki, 6.798 di antaranya merupakan pendaki asing, 5.612 pendaki nusantara. Kemudian di bulan April dengan total pendaki 11.069, dengan 5.160 pendaki asing, 5.909 pendaki nusantara.

Adapun sejak Rabu, 16 Juli 2025 lalu, BTNGR telah menutup sementara beberapa jalur pendakian Rinjani. Penutupan ini dilakukan menyusul dua insiden kecelakaan berturut-turut yang dialami pendaki asing di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak.

Informasi penutupan tersebut disampaikan oleh Kepala Balai TNGR, Yarman melalui laman resmi BTNGR dengan nomor PG.4/T.39/TU/KSA.04.01/B/07/2025.
Dalam surat tersebut disebutkan bahwa penutupan hanya berlaku untuk jalur Pelawangan Sembalun – Danau Segara Anak. “Jalur pendakian lainnya masih dibuka seperti biasa. BTNGR juga menutup pemesanan tiket melalui aplikasi e-Rinjani,” ujarnya.

Penutupan dilakukan dalam upaya peningkatan kualitas pengelolaan wisata alam sekaligus mendukung upaya pelestarian kawasan konservasi secara berkelanjutan.

Meski demikian, BTNGR memastikan bahwa pendaki yang telah memegang tiket masih diperbolehkan naik, sesuai dengan tanggal pendakian yang tercantum di tiket.

Penutupan jalur ini bertepatan dengan dua insiden kecelakaan yang terjadi dalam waktu berdekatan di rute yang sama. (era)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -
16,985FansSuka
1,170PengikutMengikuti
2,018PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
3,005PelangganBerlangganan
BERDASARKAN TAG
BERDASARKAN KATEGORI