Mataram (Global FM Lombok)- Sampai Rabu (7/8) kemarin, jumlah rumah rusak parah di Kota Mataram akibat gempa berkekuatan 7 SR pada Minggu (5/8) malam lalu mencapai 206 unit rumah. Kerusakan rumah terbanyak berada di kelurahan Bertais sebanyak 134 unit rumah. Kemudian di kelurahan Selagalas sebanyak 49 unit rumah dan 17 unit di Kelurahan Karang Baru. Ditaksir nilai kerugiannya di atas Rp 6 milyar lebih.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Mataram, M. Kemal Islam, Rabu (8/8) mengatakan, data rumah rusak berat ini sudah diserahkan kepada Kementerian Perumahan Rakyat dan walikota terkait dengan penanganannya, apakah akan menggunakan dana tak terduga atau dianggarkan di APBD Perubahan 2018. Akan tetapi, diharapkan akan ada dana bantuan dari pusat untuk meringankan beban daerah. Sementara untuk kerusakan ringan, diharapkan bisa diperbaiki secara swadaya oleh warga.
“Yang rusak parah 206 rumah. yang kondisinya tidak mungkin lagi dipakai tinggal oleh warga. Itu yang kita laporkan ke kementerian dan pak wali untuk penanganannya apakah pakai dana tanggap darurat atau APBD Perubahan.Sementara warga terpaksa tinggal di pengungsian karena tidak mungkin melakukan pembangunan dilakukan dengan cepat dan jumlahnya cukup banyak”,katanya.
Menurutnya, PR pemerintah daerah sekarang ini bertambah untuk melakulan perbaikan rumah rusak ditengah upaya memenuhi kekurangan rumah di Kota Mataram yang jumlahnya masih ribuan unit. Disamping itu, pemerintah daerah juga sedang dalam proses perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang semestinya bisa tuntas di tahun 2019. Namun, program itu nampaknya bakal terhambat karena harus memperbaiki rumah warga yang rusak parah akibat gempa. (dha) –
No Comments