2020, Pemprov Fokus Bangun Infrastruktur Wilayah

Global FM
30 Dec 2019 12:19
3 minutes reading
Azhar (Global FM Lombok/nas)

Mataram (Global FM Lombok) – Selama 2019, Pemprov NTB melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) fokus memperbaiki fasilitas publik seperti gedung pemerintahan dan rumah sakit yang rusak akibat gempa 2018 lalu. Menjelang akhir 2019 ini, hampir 90 persen gedung-gedung pemerintahan Pemprov NTB yang rusak akibat gempa sudah bisa ditempati lagi.

Dinas PUPR juga mulai membangun  Science Technology Industrial Park (STIP) NTB di Banyumulek Lombok Barat (Lobar). Selain itu, juga mulai membangun Bike Park atau stadion balap sepeda di Meninting Lobar.

Karena fasilitas publik yang rusak akibat gempa sudah ditangani pada tahun 2019. Pada 2020, Dinas PUPR akan mulai fokus untuk membangun infrastruktur wilayah di NTB. Seperti perbaikan jalan dan jembatan provinsi yang rusak di Pulau Lombok dan Sumbawa lewat program percepatan jalan tahun jamak. Kemudian, memperbaiki daerah irigasi yang mengalami sedimentasi yang cukup parah.

Kepala Dinas PUPR NTB, Ir. H. Azhar, MM mengatakan, pembangunan infrastruktur pada tahun pertama pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc – Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah (Zul – Rohmi) pada tahun pertama memang dimulai dari minus. Karena banyak fasilitas publik seperti gedung-gedung perkantoran yang rusak akibat gempa. Sehingga itulah yang diprioritaskan untuk diperbaiki pada 2019.

‘’Sehingga, RPJMD yang sudah ditetapkan pun mengacu ke situ. Artinya, misi Pak Gubernur dan Ibu Wakil Gubernur  yang pertama adalah NTB Tangguh dan Mantap,’’ kata Azhar dikonfirmasi Global FM Lombok, Minggu, 29 Desember 2019.

Di tengah perbaikan fasilitas publik yang rusak akibat gempa, kata Azhar, beberapa proyek infrastruktur strategis seperti pembangunan Bendungan Meninting di Lobar mulai dilakukan grounbreaking dan pembebasan lahan.

Begitu juga dengan pembangunan jalan by pass dari Lombok International Airport (LIA) – KEK Mandalika juga sedang berproses. Saat ini sedang dilakukan pembebasan lahan. Pada 2020 mendatang, sudah mulai pengerjaan konstruksinya.

Untuk  pembangunan by pass LIA-KEK Mandalika, Pemerintah Pusat menggelontorkan anggaran sebesar Rp1,4 triliun. Dimana, sekitar Rp300 miliar lebih untuk biaya pembebasan lahan. Sedangkan Rp1,1 triliun untuk biaya konstruksinya.

Pembangunan jalan by pass sepanjang 17 Km untuk mendukung pelaksanaan MotoGP di Sirkuit Mandalika pada 2021 mendatang itu akan dibagi menjadi tiga paket pekerjaan. Pada 2020, Pemerintah Pusat mengalokasikan anggaran sebesar Rp900 miliar. Sisanya akan dianggarkan pada 2021. Pembangunan jalan by pass LIA-KEK Mandalika ditargetkan tuntas pada April 2020.

‘’Demikian juga jalan mantap. Kita ingin jalan mantap seoptimal mungkin. Pada 2020, proyek percepatan jalan seluruh NTB akan mulai kita kerjakan. Begitu juga daerah-daerah irigasi,’’ ujarnya.

Untuk mendukung program unggulan industrialisasi, Dinas PUPR juga akan melanjutkan pembangunan infrastruktur di STIP Banyumulek. Azhar mengatakan, meskipun APBD 2019 banyak terserap untuk memperbaiki bangunan yang rusak akibat gempa. Tetapi infrastruktur lain juga bisa dibangun.

‘’Program percepatan jalan. Memang pada  2019 fisiknya belum dimulai. Tetapi proses administrasinya sudah mulai. Karena memang harus melalui tahapan. Karena ndak mungkin langsung kita kerjakan fisiknya. Pak Gubernur dan Ibu Wagub sudah mencanangkan semua dengan matang,’’ jelasnya.

Azhar menyebut sejumlah fasilitas publik atau gedung pemerintahan diperbaiki pada 2019. Di antaranya, Gedung RSJ Mutiara Sukma, Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan, Kantor Dinas Dikbud, Islamic Center, dan lainnya. Sekarang, gedung-gedung pemerintahan itu sudah berfungsi dengan baik.

‘’Untuk 2020, kita masuk ke visi pembangunan wilayah. Kemarin kita memperbaiki fasilitas umum yang rusak. Mulai tahun depan, kita akan membangun infrastruktur di NTB agar berjalan sesuai RPJMD yang telah ditetapkan,’’ pungkasnya. (nas)

No Comments

Leave a Reply