Mataram (Global FM Lombok)-Berdasarkan data seismisitas di wilayah NTB dan sekitarnya yang tercatat dan teranalisa oleh Stasiun Geofisika Mataram selama Tahun 2022 telah terjadi gempabumi sebanyak 9.239 kejadian. Dari jumlah tersebut terdapat sebanyak 55 kejadian gempabumi yang dirasakan sekitar wilayah NTB. Gempa didominasi oleh kejadian denga Magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 Km.
Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi mengatakan, analisa gempabumi di wilayah NTB dan sekitarnya tahun 2022 dikelompokkan menjadi empat bagian yaitu gempabumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian, kedalaman tiap kejadian gempabumi dan dominasi sumber gempabumi.
“Berdasarkan grafik frekuensi kejadian gempabumi tahun 2022, terlihat kejadian gempabumi terbanyak pada bulan Januari sejumlah 1531 Kejadian. Berdasarkan besar magnitudonya gempa dengan M < 3 sebanyak 6867 kejadian, gempa dengan 3 ≤ M ≤ 5 sebanyak 2357 kejadian dan 15 kejadian untuk gempa dengan M > 5,” kata Ardhianto Septiadhi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (1/1) kemarin.
Sementara itu berdasarkan kedalaman gempabumi dengan kedalaman < 60 km sebanyak 7975 kejadian, gempabumi dengan 60 km ≤ D ≤ 300 km sebanyak 1226 gempabumi dan 38 kejadian gempabumi dengan kedalaman > 300 Km.
“Seismisitas wilayah NTB dan sekitarnya selama tahun 2022 disebabkan oleh aktifitas zona subduksi di selatan pulau dan zona back arc thrust di utara pulau serta sesar lokal yang ada di wilayah NTB dan sekitarnya,” terangnya.
Setiap kejadian gempa yang dirasakan oleh masyarakat, BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yg disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yg telah terverifikasi,” pesannya.(ris)
No Comments