Selong (globalfmlombok.com) – Bupati Lombok Timur (Lotim) H. Haerul Warisin dan Wakil Bupati (Wabup) Lotim H. Edwin Hadiwijaya melakukan pembongkaran pejabat eselon III dan IV lingkup Pemkab Lotim, Jumat, 17 Oktober 2025. Kali ini tidak tanggung-tanggung, Bupati Iron ini melantik 170 orang pejabat yang terdiri dari 119 administrator dan 51 pejabat pengawas. Pada pelantikan terbanyak kali ini, sejumlah pejabat struktural sebelumnya digeser menjadi pejabat fungsional.
Mutasi kali ini sudah mendapatkan restu dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) dengan diberikannya Pemkab Lotim lima surat rekomendasi sekaligus. Diantaranya, Surat dengan Nomor 20494/R-AK.02.03/SD/F.III/2025 tentang rekomendasi pengangkatan dan mutasi pejabat administrator dan pengawas lingkup Pemkab Lotim tertanggal13 Oktober 2025 lalu. Dalam surat Keputusan Bupati Lotim Nomor 800.1.3.3/1684/KPSDM/2025 tanggal 16 Oktober tentang pengangkatan dan pemberhentian jabatan strukturan eselon III dan IV Pemkab Lotim.
Bupati H. Iron mengingatkan seluruh pejabat atau ASN agar menerima keputusan Bupati dengan bijak. Sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK), Bupati menegaskan akan memberikan tindakan tegas kepada pejabat yang tidak melaksanakan tugasnya dengan baik karena alasan kecewa terhadap kebijakan mutasi yang dilakukannya.
Orang nomor satu di Lotim ini juga menegaskan mutasi dan rotasi yang dilakukannya semata-mata ditujukan untuk penyegaran organisasi, sesuai dengan kapasitas dan kompetensi para pejabat yang didapat dari penilaian dan pencermatannya selama menjabat.
Salah satu tujuan mutasi pejabat adalah untuk pemerataan SDM yang bertujuan untuk peningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Proses mutasi yang dilakukan tanpa ada intervensi dan titipan dari pihak tertentu.
Kepada seluruh pejabat baru yang dilantik, diminta Bupati agar bekerja dengan baik. Semua pejabaty yang dipilih Bupati ini katanya tidak ada faktor kedekatan. “Bekerjalah dengan baik, loyal pada atasan dan layani masyarakat,” ujarnya.
Kepada para mantan pejabat struktural sebelumnya yang digeser menjadi fungsional diingatkan bekerja dengan baik. Tidak menutup kemungkinan mereka yang ditempaytkan di fungsional tersebut akan dikembalikan lagi menjadi struktural.
Para pejabat yang dikategorikan masuk non job dari jabatan sebelumnya ini diminta Bupati tidak berkecil hati. Bupati terus akan memantau kinerja para pejabat. Mereka yang sekarang fungsional jika dianggap berkinerja baik, maka siap akan ditempatkan kembali menjadi pejabat struktural.
Di antara yang difungsionalkan adalah, dr. Bardan yang terbilang hanya beberapa bulan menjadi Kepala Bidang Penggerakan dan Penyuluhan pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana. Dr. Bardan ini ditempatkan menjadi fungsional dokter di Rumah Sakit Umum Daerah Selaparang yang ada di Suela.
Adapun beberapa orang yang dilantik tersebut adalah Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (PKP) Setda Lotim dipercayakan Bupati kepada Eka Taufan Pradita. SSTP. MAP. Didit, sapaan akrab kabag PKP Setda Lotim ini sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat pada Satuan Polisi Pamong Praja Lotim.
Kepala Bagian PKP Setdakab Lotim sebelumnya, Achmad Azroi digeser menjadi Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Yusmeli Hartini, sebelumnya menjadi Kepala Bagian Umum di Sekretariat Daerah Kabupaten Lotim digeser menjadi Sekretaris Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian.
Sosiawan Putraji sebelumnya sebelumnya Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum digeser menjadi Sekretaris Dinas Pariwisata. Dr. Kurnia Akmal, sebelumnya menjadi sekretaris di Dinas Pemuda dan Olahraga digeser menjadi Sekretaris Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi. Edy Ilham sebelumnya Sekretaris pada Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) digeser menjadi Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Muhammad Tasywirudin, diketahui pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan dilantik menjadi Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Lalu Mustiarep sebelumnya Kepala Bagian Ekonomi Setdakab Lotim digeser menjadi Sekretaris Kecamatan Sikur. Istri Sekretaris Daerah Lotim, Nurhidayati, SSt. MPH sebelumnya menjadi Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan digeser menjadi Kepala Bidang Penyuluhan dan Penggerakan pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana.
Budiman Satriadi sebelumnya Kepala Bidang Pencegahan, Pe gendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan dilantik menjadi Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana. Marepudin sebelumnya Sekretaris di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan digeser menjadi Kepala Bidang Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri. Sumaryadi sebelumnya Sekretaris pada Dinas Kelautan dan Perikanan digeser sebagai Kepala Bidang Pengelolaan Perikananan Tangkap pada Dinas Kelautan dan Perikanan.
Drh. Suryatman Wahyudi dilantik kembali menjadi Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. Posisi yang sebelumnya pernah ditempati drh. Yudi itu sempat dijabat Nurawan Hamdi yang digeser Bupati menjadi Sekretaris pada Dinas Ketahanan Pangan.
Sementara beberapa camat yang dilantik adalah Suherman sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Pengembangan Nilai-nilai pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri menjadi Camat Sembalun. Heri Wahyudi dipilih Bupati menjadi Camat Labuhan Haji menggantikan Bain Lian. Lalu Ridho Arindi, naik jabatan menjadi Camat Selong setelah sebelumnya menjadi lurah di Pancor. Posisi camat sebelumnya, Baiq Widiani Astuti dilantik menjadi Kepala Bagian Organisasi Setdakab Loitim.
Kamaludin kembali dilantik menjadi Camat di Sakra Barat setelah sebelumnya pernah punya pengalaman menjadi Camat Keruak dan Jerowaru. Sirah menjadi Camat Jerowaru. Zulkifli menjadi Camat Pringgasela. Ikhwan menjadi Camat Aikmel. Yusri menjadi Camat Suela. Lalu Sirwan Ali menjadi Camat Sakra. (rus)