Mataram (globalfmlombok.com) – Program Asistensi Mengajar (AM) Angkatan V yang digelar oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram (FKIP Unram) resmi berakhir di SD Negeri 24 Mataram. Setelah lebih dari tiga bulan menjalani aktivitas pendidikan sejak Maret 2025, para mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) akhirnya ditarik kembali pada Senin (16/6/2025) ke kampus.
Selama melaksanakan AM V, para mahasiswa tidak hanya melaksanakan kegiatan intrakurikuler dan supervisi, tetapi juga menginisiasi berbagai program inovatif seperti outing class pemilahan sampah, pemanfaatan lahan kosong untuk menanam TOGA, pembuatan ecobrick, hingga pembinaan ekstrakurikuler seperti paskibra, tahfiz, dan kelas Bahasa Inggris.
Mereka juga menyelenggarakan workshop pemanfaatan bahan ajar berbasis Microsoft PowerPoint, membangun kelas baca, membuat mading edukatif, hingga menghadirkan media pembelajaran kreatif seperti pohon numerasi, dan ular tangga matematika.
Kepala SD Negeri 24 Mataram, Endiyah Sukesiningsih, S.Pd., secara langsung menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.
“Program AM V ini luar biasa. Mahasiswa tidak hanya fokus pada kegiatan mengajar, tetapi juga mampu memberikan kontribusi langsung melalui berbagai inovasi yang sangat bermanfaat bagi lingkungan sekolah. Mereka hadir dengan semangat dan ide-ide segar yang membuat suasana belajar lebih hidup,” ungkapnya.
Sementara itu, Dr. Prayogi Dwina Angga, S.Or., M.Pd., selaku dosen pembimbing lapangan dari FKIP Unram, menyatakan rasa bangganya terhadap capaian para mahasiswa.
“Mahasiswa kami telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam menjalankan setiap program yang telah dirancang. Keberhasilan ini tentu tidak lepas dari dukungan penuh seluruh komponen SD Negeri 24 Mataram. Mewakili lembaga, saya menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada kepala sekolah, seluruh guru, dan guru pamong atas bimbingan serta kerja samanya,” ujarnya.
Dalam acara penarikan, seluruh guru dan staf SDN 24 Mataram turut memberikan kesan dan pesan yang hangat kepada para mahasiswa. Sebagian besar menyampaikan kesan positif terhadap kinerja mahasiswa yang dinilai aktif, kreatif, dan mampu beradaptasi dengan baik di lingkungan sekolah.
Program Asistensi Mengajar FKIP Unram telah menjadi wahana penting dalam menyiapkan calon pendidik yang tak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki sensitivitas sosial dan semangat pengabdian tinggi. “Penarikan ini menjadi simbol selesainya satu fase dan awal dari perjalanan panjang menjadi pendidik profesional yang sesungguhnya,” pungkas Prayogi Dwina Angga. (ron)