Tanjung (globalfmlombok.com) – Petani tembakau di Kabupaten Lombok Utara (KLU) menghadapi kendala dan tantangan yang berulang setiap tahun, khususnya keterbatasan bibit. Untuk mencegah hal tersebut, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) KLU, mulai menyusun strategi pembinaan. Petani tembakau mulai diberikan bimbingan teknis (bimtek) agar bisa menyiapkan bibit secara mandiri.
Kepala Dinas KP3 KLU, Tresnahadi, S.Pt., kepada wartawan mengungkapkan keterbatasan pengadaan bibit oleh petani merupakan masalah serius. Pasalnya, cukup banyak petani khususnya di Kecamatan Gangga yang memilih budidaya tembakau sebagai tanaman sela setelah padi.
Ia mengakui, sebagian besar petani di KLU harus mengakses sumber bibit yang disediakan oleh petani di Lombok Timur. Harga bibit dan ongkos transportasi ke Lombok Timur tentu menjadi tambahan biaya yang membenani petani tembakau KLU.
“Kasihan petani kita ini, harus jauh-jauh ke Lombok Timur hanya untuk mencari bibit,” kata Tresnahadi kepada wartawan, kemarin.
Dinas sambung dia, sudah merancang pola pembinaan agar petani tembakau KLU tidak bergantung pada pasokan bibit luar daerah. Salah satunya, dengan memberikan bimtek pembibitan tembakau kepada kelompok-kelompok tani yang ada di KLU.
Bimtek ini sendiri bertujuan untuk menciptakan kemandirian bibit bagi kelompok tani untuk jangka panjang, sehingga dalam proses budidayanya, DKP3 juga menyarankan kepada petani agar saat panen, petani menyimpan sebagian sumber bibit untuk kebutuhan musim tanam berikutnya.
“Langkah ini diharapkan tidak hanya mengurangi ketergantungan petani terhadap pasokan bibit dari luar daerah, tetapi juga mendorong kemandirian dan peningkatan kualitas produksi tembakau lokal,” sambungnya.
Pihaknya berharap, kelompok-kelompok tani tembakau ke depan bisa lebih mandiri. Jika memungkinkan, petani diharapkan bisa menjadi pemasok bibit untuk kebutuhan dalam dan luar daerah.
“Dengan bimtek pembibitan ini, kita optimis para petani tembakau di Lombok Utara dapat lebih efisien dalam proses produksi. Mereka juga tidak perlu lagi melakukan perjalanan jauh untuk mendapatkan bibit,” imbuhnya. (ari)