Mataram (Global FM Lombok) – Sebanyak 18 pusat perbelanjaaan di Kota Mataram ditutup. Penutupan itu dilakukan karena pengusaha dinilai tidak mampu mengendalikan pengunjung serta menerapkan physical distancing.
Pusat perbelanjaan ditutup diantaranya Mataram Mall, Rubi, Giggle Box, Sukses, Jembatan Baru, Apolo, Niaga, Transmart, MGM, Bandung Colection, Fashion One, Roxi, Lotte,Boxi,Lombok Epicentrum Mall,Giant,Gallery Fashion, Airlangga Fashion dan sejumlah pusat perbelanjaan lainnya.
Kasat Pol PP Kota Mataram, Bayu Pancapati kepada Suara NTB mengatakan, penutupan pusat perbelanjaan dan toko pakaian menindaklanjuti Surat Keputusan Gubernur Nomor : 003.2-504 tentang penetapan Pelaksanaan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H di Tengah Pandemi Covid-19. Dan, surat Walikota Nomor 510/ /DAG/2020.
Poin huruf h keputusan Gubernur bahwa sesuai dengan protokol kesehatan, seluruh mall, pusat perbelanjaan dan toko-toko pakaian untuk ditutup sejak 20 Mei sampai waktu yang ditentukan.
“Kita mengacu ke keputusan Gubernur dan surat Walikota Mataram,” kata Bayu ditemui,Rabu (20/5).
Bayu menambahkan, hasil rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah telah dilakukan evaluasi terhadap aktifitas di pusat perbelanjaan dan toko pakaian. Pengusaha dinilai belum mampu mengendalikan pengunjung sehingga tidak bisa menerapkan phsycal distancing.
“Kami apresiasi pengusaha sudah mengikuti protokol Covid-19. Tapi physcal distancing belum bisa dikendalikan,” tegasnya.
Pemkot Mataram kata Bayu, tengah berjuang melawan penyebaran virus Corona. Pelanggan yang berbelanja kebanyakan dari luar Kota Mataram. Dikhawatirkan akan membawa virus, sehingga menimbulkan kasus baru. “Yang belanja ini kan kebanyakan orang luar,” jawabnya.
Selain menutup pusat perbelanjaan dan toko pakaian, petugas gabungan terdiri dari Kepolisiam,TNI, Dishub dan Sat. Pol PP juga akan menutup jalan menuju Jalan Panca Usaha. Dan, arus lalu lintas dialihkan ke Jalan Ismail Marzuki dan Jalan Sriwijaya. (cem)
No Comments