Mataram (globalfmlombok.com) – Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhamad Iqbal melantik enam pejabat Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama atau Kepala OPD di lingkup Pemprov NTB bertempat di Pendopo Tengah Gubernur NTB, Rabu, 17 September 2025 pukul 10.00 Wita.
Enam pejabat tersebut adalah hasil dari seleksi terbuka yang digelar Pemprov NTB pada Agustus 2025 kemarin. Mereka adalah Budi Herman sebagai Inspektur Inspektorat NTB, Irnadi Kusuma sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Selanjutnya ada Kepala Dinas Perhubungan NTB, Ervan Anwar, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa dijabat oleh Marga Sulkifli Rayes, Kepala Biro Hukum dijabat oleh Hubaidi, dan Syamsudin sebagai Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Berdasarkan pantauan Suara NTB, sejak pukul 10.00 Wita sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov NTB telah mendatangi lokasi pelantikan. Terlihat enam OPD yang akan dilantik menggunakan pakaian resmi, kemeja putih dengan balutan jas.
Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal mengatakan enam nama tersebut merupakan pejabat-pejabat terbaik hasil seleksi Kepala OPD NTB. Dia menekankan, pemilihan enam nama pejabat itu sudah sesuai dengan konsep meritokrasi, yang selalu disampaikan Iqbal di awal masa kepemimpinan.
“InsyaAllah, teman-teman bisa tanyakan kepada mereka bahwa prosesnya sangat objektif. Tidak mungkin juga saya mengintervensi,” katanya setelah melantik.
Dia melanjutkan, pihaknya tidak pernah berkomunikasi dengan para pendaftar. Dia hanya mendapat nama-nama itu dari Pansel.
Kakak Gubernur NTB Tersingkir
Menyinggung soal informasi yang beredar mengenai kakak Gubernur NTB yang turut mendaftar menjadi Inspektur Inspektorat, Baiq Nelly Kusumawati mendapat nilai tertinggi, Iqbal mengaku memiliki banyak pertimbangan dan sesuai dengan peraturan.
“Saya diberikan kebebasan untuk memilih tiga besar. Saya memilih Pak Budi yang baru dilantik. Dan saya yakin kakak saya paham pertimbangannya. Dan beliau sudah cukup senang mengikuti seleksi,” ujarnya.
Setelah mutasi kali ini, Pemprov lanjut Iqbal akan kembali melakukan mutasi karena beberapa kursi Kepala OPD masih kosong. Dia mengaku, pihaknya melakukan seleksi untuk enam OPD demi menghindari kepadatan pada saat mutasi. “Segera kita susul beauty contest untuk eselon III, dan Pansel untuk eselon II yang saat ini di Plt kan,” ucapnya. (era)