BerandaEkonomiCadangan Emas Melimpah, Pengusaha NTB Soroti Minimnya Peran Anak Bangsa dalam Pengelolaan...

Cadangan Emas Melimpah, Pengusaha NTB Soroti Minimnya Peran Anak Bangsa dalam Pengelolaan Tambang

Mataram (globalfmlombok.com) – Pengusaha sekaligus mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Hery Prihatin, mengkritik kebijakan pengelolaan sumber daya alam nasional, khususnya tambang emas di wilayah NTB, yang menurutnya masih terlalu bergantung pada investor asing.

Ia menilai, cadangan emas di Sumbawa dan Dompu yang sangat besar seharusnya dapat menjadi tulang punggung ekonomi daerah dan nasional, bila dikelola sepenuhnya oleh anak bangsa melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Sumbawa memiliki cadangan emas yang sangat besar dan terus dieksploitasi. Di Dompu juga ada potensi miliaran ton mineral yang sedang digarap. Tapi sayangnya, kita hanya kebagian ampasnya,” ujar Lalu Hery, Kamis, 14 Agustus 2025.

Menurutnya, sistem pengelolaan tambang yang berlaku saat ini belum mencerminkan kedaulatan ekonomi nasional. Ia mengusulkan agar pemerintah memberikan mandat langsung kepada BUMN seperti PT Aneka Tambang (Antam) untuk mengelola kekayaan alam tersebut.

Lalu Hery menekankan bahwa bangsa Indonesia sudah saatnya berani mengubah paradigma. Ia menyarankan agar tenaga kerja asing hanya difungsikan sebagai pelaksana teknis, bukan sebagai pengelola utama tambang.

“Kita ini bangsa besar. Harusnya orang asing kita bayar untuk mengolah, tapi kontrol utama tetap di tangan bangsa sendiri. Kalau BUMN yang kelola, hasilnya masuk ke kas negara, bukan keluar negeri,” tegasnya.

Ia mengapresiasi arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang dinilainya memiliki komitmen menjaga kedaulatan ekonomi. Namun, ia mengingatkan agar proses pengelolaan tambang tidak hanya dikuasai oleh segelintir kelompok.

“Harus profesional, transparan, dan sesuai amanat konstitusi: untuk kemakmuran rakyat sebesar-besarnya,” tegasnya lagi.

Sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam, NTB dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak ekonomi nasional. Lalu Hery berharap ke depan, kebijakan pemerintah benar-benar berpihak kepada rakyat dan tidak hanya menjadikan kekayaan alam sebagai angka di laporan ekspor. “Sudah saatnya kekayaan daerah kita memberi manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (bul)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

16,985FansSuka
1,170PengikutMengikuti
2,018PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
3,005PelangganBerlangganan
BERDASARKAN TAG
BERDASARKAN KATEGORI