Mataram (Global FM Lombok)- Per tanggal 21 April 2020 ini, Tim Gugus Tugas Covid-19 Provinsi NTB mengumumkan sebanyak 15 kasus baru positif corona atau Covid-19. Ke 15 orang ini berasal dari Kabupaten Lombok Timur, Lombok Barat serta Kota Mataram. Uniknya salah seorang pasien positif inisial N asal Bengkel Selatan diketahui tak pernah keluar daerah dan tak pernah kontak dengan pasien positif.
“Bahwa pada hari ini, Selasa 21 April 2020 telah diperiksa
74 sampel dengan hasil 55 sampel negatif, 4 (empat) pasien sampel ulangan
positif, dan 15 sampel kasus baru positif Covid-19. “kata Sekda NTB yang juga
selaku Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 NTB H.Lalu Gita Ariadidalam keterangan
pernya, Selasa (21/04).
Pasien nomor 94, anisial M, perempuan, usia 33 tahun tahun, penduduk Desa Moyot, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan orang yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong dengan kondisi baik;
Pasien
nomor 95, inisial S, perempuan, usia 30 tahun, penduduk Desa Moyot, Kecamatan
Sakra, Kabupaten Lombok Timur. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke
daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan orang yang pernah
melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD
R. Soedjono Selong dengan kondisi baik;
Pasien nomor 96,inisial JH, perempuan, usia 29
tahun, penduduk Desa Moyot, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur. Pasien
tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak
erat dengan orang yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Saat ini
dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong dengan kondisi baik;
Pasien nomor 97, anisial R, perempuan, usia 65 tahun, penduduk Desa Moyot, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan orang yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong dengan kondisi baik;
Pasien nomor 98, inisial U, laki-laki, usia 74
tahun, penduduk Desa Paok Lombok, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur.
Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar dalam 14 hari sebelum
sakit. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di
Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong dengan kondisi baik;
Pasien nomor 99, inisial N, perempuan, usia 62
tahun, penduduk Desa Bengkel Selatan, Kecamatan Labu Api, Kabupaten Lombok
Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19.
Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Pasien ke rumah sakit
karena batuk, sesak, demam, dan riwayat bronkhitis. Saat ini dirawat di Ruang
Isolasi RSUD Provinsi NTB dengan kondisi baik;
Pasien nomor 100, inisial A, laki-laki, usia 50
tahun, penduduk Kelurahan Dayan Peken, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien
pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak erat dengan pasien
Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina di Wisma Nusantara Kota
Mataram dengan kondisi baik;
Pasien nomor 101, anisial KM, laki-laki, usia 22
tahun, penduduk Kelurahan Ampenan tengah, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.
Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan
pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina di Wisma Nusantara
Kota Mataram dengan kondisi baik;
Pasien nomor 102, inisial RA, laki-laki, usia 55
tahun, penduduk Kelurahan Taman Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien
pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan pasien
Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina di Wisma Nusantara Kota
Mataram dengan kondisi baik;
Pasien nomor 103, anisial RM, perempuan, usia 29
tahun, penduduk Kelurahan Pejarakan Karya, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.
Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat
kontak erat dengan orang yang melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Saat ini
menjalani karantina di Wisma Nusantara Kota Mataram dengan kondisi baik;
Pasien nomor 104, anisial H, laki-laki, usia 46
tahun, penduduk Kelurahan Ampenan Tengah, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.
Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan
pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina di Wisma Nusantara
Kota Mataram dengan kondisi baik;
Pasien nomor 105, anisial CAF, laki-laki, usia
25 tahun, penduduk Kelurahan Cakra Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram.
Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan
pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina di Wisma Nusantara
Kota Mataram dengan kondisi baik;
Pasien nomor 106, anisial MZ, laki-laki, usia 42
tahun, penduduk Kelurahan Dayan Peken, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien
pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan pasien
Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina di Wisma Nusantara Kota
Mataram dengan kondisi baik;
Pasien nomor 107, anisial H, laki-laki, usia 32
tahun, penduduk Kelurahan Dayan Peken, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien
pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan pasien
Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina di Wisma Nusantara Kota
Mataram dengan kondisi baik;
Pasien nomor 108, anisial AA, laki-laki, usia 14
tahun, penduduk Kelurahan Bintaro, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien
pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan pasien
Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina di Wisma Nusantara Kota
Mataram dengan kondisi baik.
Sekda mengatakan, dengan adanya tambahan 15 kasus baru
terkonfirmasi positif Covid-19, tidak ada sembuh baru, dan tidak ada kematian
baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini
(21/4/2020) sebanyak 108 orang, dengan perincian 11 orang sudah sembuh, empat
orang meninggal dunia, serta 93 orang masih positif dan dalam keadaan baik.
“Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan
Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua
orang yang pernah kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif,” terang Sekda.(ris/r)
No Comments