Selong (globalfmlombok.com) – Bupati Lombok Timur (Lotim), H. Haerul Warisin menegaskan akan tetap membela dan memperjuangkan perbaikan tata kelola wisata Ekas. Diketahui, konflik perebutan tempat selancar di perairan Ekas sempat kembali memanas.
“Saya akan bela bantel (tetap bela dan perjuangkan) Ekas,” ucapnya di Labuhan Haji, Rabu, 13 Agustus 2025.
Bupati tetap berkeyakinan bahwa apa yang dilakukan di Ekas ini sudah sesuai dengan hukum, karena membela kepentingan rakyat. “Saya membela kepentingan rakyat dan tidak melanggar hukum,” tegasnya lagi.
Staf Khusus Bidang Pariwisata, Akhmad Roji yang dikonfirmasi terpisah mengemukakan di Ekas ini sudah ada awig-awig. Sebuah aturan yang cukup baik dan diyakinkan tidaklah merugikan siapapun. Termasuk dari pihak boatman Teluk Awang Kabupaten Loteng.
Diakui, saat ini belum ada posko pelayanan terpadu pariwisata di Ekas sebagai tempat pengawasan bersama. Kondisi saat ini di Ekas ini masih terjadi saling ‘’intai’’ antara pelaku wisata dari daerah berbeda.
Menurutnya, apa yang tertuang dalam awig-awig ini sudah sangat jelas untuk kebaikan bersama. Tidak saling berebut kawasan selancar. Kawasan yang diperebutkan ini maksimal 4 boat per season. Satu season dua jam waktu normal. “Kalau masih berebutan maka akan kacau lagi,” ucapnya
Ketika semua mengacu pada awig-awig, diyakinkan tidak akan terjadi masalah. Hanya saja, awig-awig yang dimiliki Ekas ini belum mau diikuti oleh boatman dari luar Lotim.
Pengaturan yang dilakukan Pemkab Lotim ini agar wisatawan yang cinta selancar ini melaksanakan aktivitas selancar dengan lancar. “Yang diinginkan pelaku wisata di Ekas ini keadilan ekonomi, jangan lagi ada perahu dari luar parkir di tengah laut,” ungkapnya. (rus)