Mataram (Global FM Lombok)- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Barat sudah melakukan pemetaan sementara titik-titik yang berpotensi mengalami kekeringan pada musim kemarau tahun ini. Dari hasil pemetaan yag sudah dilakukan, jumlah lokasi yang berpotensi kekeringan di kabupaten itu sebanyak 130 titik.
Hal itu dikatakan Kepala BPBD Kabupaten Lombok Barat, H. Muhammad Najib kepada Global FM Lombok Jum’at (27/4) di Mataram. Ia mengatakan, 130 lokasi kekeringan tersebut tersebar di 25 desa dan enam kecamatan. Adapun enam kecamatan tersebut antara lain Lembar, Sekotong, Labuapi, Batu Layar dan Kuripan. Salah satu antisipasi yang sudah dilakukan BPBD Lombok Barat yaitu membuat sumur bor. Tahun 2018 ini sudah dibuat dua sumur bor yaitu di Kecamatan Sekotong dan Batu Layar.
“Pemetaan sementara untuk menghadapi musim kemarau ada 130 titik yang perlu ditangani begitu. Ada di 25 desa dan enam kecamatan. Itu nanti yang akan kita distribusikan air bersih. Langkah-langkah kita pertama mengupayakan sumur bor. Prioritas kita di wilayah Sekotong yang dataran tinggi,”ungkapnya
Selain pengadaan oleh BPBD, sumur bor ini juga dibangun melalui lembaga swadaya masyarakat. Sementara anggaran khusus kekeringan yang dialokasikan oleh BPBD Kabupaten Lombok Barat yaitu akan ditangani melalui dana tidak terduga. Pemerintah pusat juga rutin memberikan bantuan kepada BPBD Lombok Barat ketika terjadi bencana kekeringan.
Untuk diketahui, saat ini Provinsi NTB sudah memasuki musim pancaroba. Pada tahun 2017 lalu, jumlah desa yang terdampak kekeringan yaitu mencapai 318 desa yang tersebar di 71 Kecamatan.(azm)-
No Comments