Mataram (globalfmlombok.com)-
Setelah gemuruh mesin dan sorak penonton mereda di Pertamina Mandalika International Circuit pada Minggu (5/10/2025), pekerjaan besar lainnya langsung dimulai di balik layar.
Proses logistik MotoGP yang dikenal sangat kompleks kembali bergerak cepat. Seluruh perlengkapan balap, motor, suku cadang, dan peralatan pendukung dari setiap tim harus segera dipulangkan atau dikirim ke lokasi seri berikutnya, yaitu MotoGP Australia.
Berdasarkan jadwal yang telah disusun, proses pengiriman outbound dimulai sejak 6-8 Oktober 2025.
Seluruh kargo diberangkatkan dari Lombok menuju Australia menggunakan pesawat kargo Qatar Airways Boeing 777 dan Malaysia Airlines.
Rangkaian penerbangan ini menjadi bagian dari operasi logistik global MotoGP yang harus berjalan tepat waktu, tanpa ruang untuk keterlambatan sedikit pun.
Rangkaian Jadwal Pengiriman Kargo
Sebanyak lebih dari 540 ton barang logistik dijadwalkan meninggalkan Mandalika dalam kurun waktu tiga hari. Rinciannya adalah:
- 6 Oktober 2025: satu penerbangan dengan muatan sekitar 100 ton kargo.
- 7 Oktober 2025: satu penerbangan kembali membawa 100 ton kargo.
- 8 Oktober 2025: tiga penerbangan, masing-masing memuat 100 ton barang logistik, serta satu penerbangan terakhir bermuatan 40 ton yang waktunya akan disesuaikan dengan kesiapan lapangan.
Seluruh barang tersebut meliputi motor balap, ban, bahan bakar, perlengkapan paddock, peralatan elektronik, suku cadang, serta perangkat media dan dokumentasi. Setelah tiba di Australia, seluruh kargo akan segera disiapkan untuk seri MotoGP Australia pada 17-19 Oktober 2025.
Tantangan Logistik dan Koordinasi Intensif
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, mengungkapkan bahwa logistik merupakan salah satu elemen paling vital dalam penyelenggaraan MotoGP. Menurutnya, pengelolaan ribuan item logistik dengan waktu yang sangat terbatas membutuhkan koordinasi lintas lembaga dan ketelitian tinggi.
“Logistik adalah nadi dari event sebesar MotoGP. Semua motor, peralatan, dan perlengkapan tim harus tiba tepat waktu, dalam kondisi aman, dan siap digunakan,” ujar Priandhi Satria.
Priandhi Satria menjelaskan bahwa proses pengiriman logistik tidak terlepas dari kerja sama erat antara Bea Cukai, Administrator Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, maskapai penerbangan, dan berbagai pihak terkait lainnya.
Sejak kedatangan kargo hingga proses kepulangan kargo, seluruh tahapan dilakukan secara terencana, presisi, dan sesuai standar keamanan internasional.
“Koordinasi yang solid menjadi kunci agar tidak ada hambatan. Kami bersyukur sampai sejauh ini seluruh proses berjalan lancar, dan kami optimistis seluruh kebutuhan tim balap dapat terpenuhi sesuai jadwal,” lanjutnya.
Meningkatkan Citra dan Kepercayaan Dunia
Lebih dari sekadar urusan teknis, kelancaran logistik MotoGP Mandalika 2025 memiliki makna yang jauh lebih besar bagi Indonesia. Menurut Priandhi, kesuksesan dalam mengelola pengiriman barang dalam waktu singkat menunjukkan kemampuan Indonesia dalam menyelenggarakan ajang olahraga dunia dengan standar tinggi.
“Kelancaran logistik MotoGP bukan hanya menyangkut sisi teknis balapan, tetapi juga berkontribusi terhadap citra positif Indonesia sebagai tuan rumah ajang internasional. Ini menjadi bukti bahwa kita mampu memenuhi ekspektasi global,” tegasnya.
Selain itu, aktivitas logistik yang padat di sekitar pelaksanaan MotoGP juga menimbulkan multiplier effect bagi ekonomi daerah. Ribuan tenaga kerja lokal, layanan transportasi, hotel, hingga penyedia jasa pendukung turut merasakan dampak positif dari mobilitas besar ini.
Bukti Kesiapan Indonesia sebagai Tuan Rumah Kelas Dunia
Proses pemulangan kargo MotoGP yang berlangsung cepat dan terorganisasi rapi di Mandalika menjadi cerminan kematangan penyelenggaraan ajang balap internasional di Indonesia. Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta pihak swasta, Indonesia menunjukkan diri sebagai tuan rumah yang profesional dan andal.
Koordinasi antara Dorna Sports, MGPA, Bea Cukai, Administrator KEK, dan maskapai penerbangan menjadi faktor utama yang memastikan seluruh tahapan logistik berlangsung tanpa kendala berarti. Setiap ton barang yang berpindah dari Lombok menuju Australia mencerminkan sinergi dan komitmen tinggi seluruh pihak yang terlibat.
Dengan keberhasilan ini, Mandalika sekali lagi menegaskan posisinya sebagai salah satu sirkuit dengan pengelolaan logistik terbaik di kalender MotoGP. Lebih dari 540 ton diberangkatkan dalam dekat usai MotoGP Mandalika menjadi bukti nyata kemampuan Indonesia dalam mengelola event olahraga dunia secara profesional dan efisien. (MGPA).(ris)