Jakarta (globalfmlombok.com)—
Jumlah investor pasar modal Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan pesat. Hingga akhir Oktober 2025, jumlah single investor identification (SID) tercatat mencapai 19,15 juta, sementara investor saham menembus 8,08 juta SID.
Lonjakan itu menandai penutupan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 yang dirayakan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama berbagai pemangku kepentingan lewat serangkaian kegiatan edukasi dan literasi keuangan di seluruh Indonesia.
Direktur Utama BEI, Iman Rachman, mengatakan pencapaian tersebut mencerminkan meningkatnya kesadaran masyarakat, terutama kalangan muda, untuk berinvestasi. “Generasi di bawah usia 30 tahun kini semakin aktif dan percaya diri menjadi investor. Ini hasil dari konsistensi edukasi dan literasi pasar modal yang kami lakukan bersama para mitra,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (31/10/2025).
Sepanjang tahun ini, BEI mencatat penambahan 4,28 juta investor baru pasar modal, naik 58,4 persen dibandingkan 2024. Adapun investor saham tumbuh 1,7 juta SID, atau meningkat 51,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Selama periode Maret–Oktober 2025, BEI menggelar 101 kegiatan “Road to Capital Market Summit & Expo (CMSE)” di berbagai daerah dengan lebih dari 185 ribu peserta. Kegiatan itu menghasilkan tambahan 184 ribu investor baru.
Puncak acara, CMSE 2025, berlangsung selama dua hari dan menghadirkan 13 narasumber, 6 moderator, serta 88 stan dan 95 tenant. Acara tersebut menarik 48.308 pengunjung, baik secara langsung maupun virtual, meningkat 12,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Melalui jaringan kantor perwakilannya, BEI juga telah menyelenggarakan 14.993 kegiatan edukasi sepanjang tahun dengan lebih dari 14,3 juta peserta. Dari jumlah itu, 319 ribu peserta tercatat membuka rekening efek baru.
Iman menegaskan, BEI akan terus memperluas inklusi pasar modal dengan pendekatan kolaboratif dan berkelanjutan. “Kami ingin masyarakat tidak hanya mengenal pasar modal, tetapi juga berpartisipasi aktif dalam membangun ekonomi nasional yang tangguh dan berdaya saing,” ujarnya.(r)


