Mataram (globalfmlombok.com)—
Tak sekadar menjadi lambang supremasi di lintasan, Piala Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 menghadirkan makna mendalam yang melampaui batas olahraga. Trofi yang diserahkan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, kepada pemenang MotoGP Mandalika Fermin Aldeguer, bukan hanya simbol kemenangan, tetapi juga karya seni yang merayakan keindahan budaya Indonesia.
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, menjelaskan bahwa piala tersebut adalah hasil perpaduan antara tradisi, budaya, dan semangat modernitas. “Piala Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 adalah karya seni yang menyatukan nilai-nilai lokal dengan semangat global. Di balik kemegahannya, ada kisah panjang dari Sweda, rumah kriya perak asal Yogyakarta yang menjadi pembuat resmi piala untuk para juara dunia di Mandalika,” ujarnya.
Desain piala ini berakar dari budaya Suku Sasak, masyarakat asli Pulau Lombok. Elemen-elemen seperti motif Subahnale, batu alam Lombok, serta bentuk terinspirasi dari alat musik tradisional Gendang Beleq menggambarkan semangat, keindahan, dan kekuatan masyarakat lokal. Motif “T Pattern” yang menggabungkan pola tradisional Sasak dengan bentuk lintasan Mandalika melambangkan hubungan harmonis antara tradisi dan kemajuan.
Piala ini dibuat oleh Sweda, rumah seni kriya dari Yogyakarta yang dikenal akan keahliannya memadukan teknik tradisional dengan desain modern. Sejak berdiri pada 2014, Sweda berkomitmen melestarikan warisan perak Yogyakarta sambil berinovasi untuk menjawab tantangan zaman. “Setiap karya dibuat dengan tangan dan jiwa,” tulis Sweda dalam pernyataannya. Filosofi itu tampak nyata pada setiap detail piala — dari ukiran halus hingga bentuk melingkar yang melambangkan perjalanan manusia menuju kemenangan.
Pemilihan Sweda sebagai pembuat piala bukan tanpa alasan. Kolaborasi antara Pertamina, Injourney, MGPA, dan Dorna Sports ini ingin menampilkan identitas Indonesia di mata dunia. Dibuat dari aluminium dan resin berkualitas tinggi, trofi ini mencerminkan kekuatan dan fleksibilitas — dua sifat yang juga melekat pada para pembalap MotoGP.
Piala Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 pun menjadi simbol persatuan antara olahraga, budaya, dan kreativitas bangsa. Melalui karya ini, Indonesia menunjukkan bahwa kemenangan sejati bukan hanya milik mereka yang tercepat di lintasan, tetapi juga milik bangsa yang menjaga tradisi sambil melangkah ke masa depan.(ris/r)