Mataram (globalfmlombok.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram melalui Dinas Perdagangan menggelar operasi pasar rakyat selama sebulan penuh guna menjaga stabilitas harga barang pokok dan penting (bapok) menjelang akhir tahun. Kegiatan ini digelar secara bergilir di enam kecamatan di Kota Mataram, mulai awal November 2025.
Kepala Bidang Barang Pokok dan Penting Dinas Perdagangan Kota Mataram, Sri Wahyunida, mengatakan kegiatan pasar rakyat ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam mengendalikan harga kebutuhan pokok yang mulai menunjukkan tren kenaikan di sejumlah pasar tradisional.
“Berdasarkan hasil survei kami di beberapa pasar tradisional, terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, seperti telur ayam ras, cabai merah besar, dan cabai keriting,” ungkapnya, Selasa, 4 November 2025.
Ia menjelaskan, harga yang ditawarkan dalam kegiatan pasar rakyat jauh lebih terjangkau dibandingkan harga di pasar tradisional. Misalnya, harga telur ayam di pasar tradisional mencapai Rp60 ribu per tray, sedangkan di pasar rakyat hanya Rp50 ribu per tray. Sementara itu, harga tomat yang sebelumnya dijual Rp5 ribu per kilogram kini bisa didapatkan dengan harga Rp3 ribu per kilogram. Begitupun dengan kebutuhan pokok lainnya.
Menurut Nida, selisih harga ini cukup membantu masyarakat, terutama untuk menjaga daya beli di tengah kondisi harga kebutuhan pokok yang fluktuatif.
Kegiatan bazar pasar rakyat tersebut dilaksanakan di enam kecamatan, dengan perwakilan dari masing-masing kelurahan. Pelaksanaannya akan berlangsung selama 16 hari sepanjang November 2025.
Selain menghadirkan aneka kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, Dinas Perdagangan juga melibatkan 30–35 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari berbagai sektor di Kota Mataram. Para pelaku UMKM diberikan kesempatan untuk memasarkan produk unggulan mereka kepada masyarakat.
“Dengan melibatkan UMKM lokal, kami ingin kegiatan ini tidak hanya membantu masyarakat mendapatkan harga murah, tetapi juga mendorong perputaran ekonomi dan promosi produk lokal,” tambah Nida.
Melalui kegiatan pasar rakyat ini, Pemkot Mataram berharap dapat menekan potensi lonjakan harga menjelang akhir tahun serta menjaga stabilitas pasokan kebutuhan pokok di seluruh wilayah kota. (pan)


